|  | 

Pandangan Fraksi

Ketum DPP PKB : Gus Dur Adalah Kita

Jakarta-Sosok seorang KH. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur merupakan tokoh yang dikenal luas oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, bahkan dunia internasional.

Peringatan wafatnya atau haul Gus Dur yang ke lima diselenggarakan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) dengan mengambil tema “Gus Dur Adalah Kita”. Acara diselenggarakan di kantor DPP PKB, Jl. Raden Saleh Jakarta selama tiga hari (23-25 Desember 2014). Adapun rangkaian acaranya adalah diskusi, pameran foto tentang Gus Dur, santunan anak yatim, tahlilan, dan pengajian.

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutannya semalam mengatakan bahwa Gus Dur merupakan sosok pemimpin yang unik dan mempunyai banyak dimensi. Selain itu, kehadiran Gus Dur juga mampu menyentuh semua lapisan masyarakat mulai dari pejabat sampai rakyat jelata.

"Gus Dur merupakan pemimpin yang punya banyak dimensi. Semua lapisan pernah merasakan sentuhan dan bahkan pembelaan Gus Dur," kata Muhaimin yang juga masih keponakan Gus Dur dari garis ibu tersebut.

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada masa pemerintahan SBY tersebut menegaskan, pihaknya akan terus mengusung dan mendorong semangat dan cita-cita perjuangan Gus Dur.

Ia meyakinkan kalau tidak ada rasa khawatir bagi PKB untuk melanjutkan perjuangan mantan Presiden RI yang juga pendiri PKB tersebut. "Tidak akan pernah ada Gus Dur kecuali dengan PKB, tidak pernah ada yang bisa pisahkan Gus Dur dengan PKB, Gus Dur dan kita semua, karena Gus Dur adalah kita," imbuhnya.

Sebagai partai yang didirikan NU dan juga didirikan Gus Dur, lanjutnya, PKB akan tetap setia kepada cita-cita perjuangan Gus Dur dan hal tersebut sudah dibuktikan oleh PKB. "PKB telah buktikan kesetiaan utama kepada KH Abdurrahman Wahid. Insya Allah PKB tidak akan pernah tunjukkan rasa khawatir sedikitpun sebagai bagian dari cita-cita Gus Dur dan cita-cita PKB," lanjutnya.

Kader PKB Harus Perjuangkan Cita-Cita Gus Dur

Acara tersebut dihadiri oleh kader-kader PKB yang duduk di Kabinet Jokowi, yaitu Marwan Ja’far (Menteri Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal), Hanif Dhakiri (Menteri Tenaga Kerja), Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga) serta Ketua Fraksi PKB DPR Helmi Faisal Zaini beserta jajarannya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ketum PB PMII) dalam sambutannya juga berpesan kepada mereka agar mengukur kinerja dan komitmennya serta memperjuangkan cita-cita Gus Dur.

"Kita semua yang jadi menteri dan DPR, mumpung baru, jangan lupa ukur langkah perjuangan dengan ukuran yang jelas dan produknya nyata. Buat apa berkuasa di pemerintahan kalau tidak ada hasil yang bisa dinikmati rakyat?" ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan "Apakah kalian di DPR sesuai dengan komitmen kegusduran selama ini? Begitu juga di ekskutif dan kabinet menteri sesuai cita-cita diidamkan Gus Dur? Itulah hasil supaya kita doakan. Telusuri dan lanjutkan apa yang belum dicapai selama perjuangan yang dipimpinn Gus Dur," lanjut Cak Imin.

"Bersama Gus Dur bisa kita ukur produk dan hasil perjuangan di eksekutif dan legislatif," tamabahnya lagi.

Ditengah-tengah acara, para menteri dari PKB dan pimpinan fraksi PKB kemudian diminta untuk menandatangani komitmen lanjutkan perjuangan Gus Dur. Naskah yang ditandatangani berjudul “Deklarasi Komitmen untuk Membumikan Pemikiran, Meneruskan Cita-cita, dan Melanjutkan Perjuangan KH Abdurrahman Wahid” itu berisi tiga komitmen yang secara umum menjabarkan kesiapan menjalankan pemikiran Gus Dur.

Sebelum ketiga menteri tersebut menandatangani, terlebih dulu Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PB NU KH. Said Aqil Siradj menandatanganinya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.