|  | 

Agenda Reses

Anggota DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang PT. QL Agrofood Cianjur

eem

CIANJUR- Neng Eem Marhamah, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB meminta pemerintah tinjau ulang izin PT. QL Agrofood di Cianjur Jawa Barat. Demikian diungkapkannya di sela-sela kunjungan reses menemui warga Kecamatan Haurwangi Cianjur, Jumat (8/5).

Dalam kunjungannya tersebut, masyarakat banyak mengadukan tentang limbah PT QL Agrofood yang sangat menggangu warga sekitar. Terutama mereka yang hidup di sekitar Sungai Citarum, sungai yang juga menjadi pembuangan limbah kotoran ayam.

Bersama Dede Badri Anggota DPRD Cianjur Fraksi PKB, Neng Eem banyak menyerap keluh kesah warga. Secara umum masyarakat tidak keberatan bila perusahaan yang bergerak di sektor ternak ayam petelur ini beroperasi, hanya saja jangan sampai limbah kotoran ayam PT tersebut menggangu kualitas hidup warga.

Ia mengatakan kondisi anak-anak dan orang sekitar menderita sakit saluran pernafasan, Ispa dan Kape. Menurutnya pabrik harus mempunyai solusi pengolahan limbah karena berkaitan dengan lingkungan.

“Selama 1 jam lebih bersama warga, saya sendiri dan rombongan cukup mengeluh dengan bau limbah tersebut. Bagaimana mereka yang setiap hari bertetangga dengan Pabrik yang telah berdiri 4 tahun lebih itu. Dalam hal ini saya minta agar pemerintah meninjau ulang izin PT. QL Agrofood,” kata Neng Eem dalam rilisnya, Selasa (13/5).

Menurut warga, sejak tercemarnya sungai Citarum dan lingkungan sekitar, terjadi penurunan penghasilan nelayan dan pedagang cincau. Warung makanan lainnya di sekitar sungai yang menjadi kebanggaan wisata masyarakat Cianjur ini juga mengalami penurunan pendapatan. “Satu sisi saya melihat keberadaan PT. QL Agrofood menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi, namun di sisi lain merugikan warga sekitar,"imbuh anggota Komisi VI ini.

Lebih lanjut, di ujung pertemuan Dede Badri bertanya kepada warga yang hadir apakah selama keberadaan PT. QL Agrofood memberi manfaat atau masalah bagi warga, mereka menjawab lebih banyak membawa masalah daripada manfaat. Mereka mengaku sudah lama ingin bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan untuk membicarakan masalah gangguan limbah, karena mereka sudah tidak tahan dengan gangguan tersebut.

Usai bertemu warga, Neng Eem dan rombongan langsung menuju lokasi Pabrik yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari pemukiman warga RW 08, bersebelahan (5 meter) dengan wisata kuliner sungai Citarum dan RW 11. Rombongan ditemui oleh Dede selaku Kepala Humas perusahaan. Dalam pertemuan itu Neng Eem menyampaikan apa saja yang menjadi keluhan warga, termasuk agar warga dapat bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan. Meski dijelaskan oleh Dede bahwa PT. QL Agrofood saat ini sedang memperbaiki apa yang menjadi teguran Pemerintah dan dinas terkait, Neng Eem tetap akan mempertanyakan hal ini kepada Menteri Perindustrian.

“Masalah bagi warga cukup sederhana, mereka hanya ingin tidak ada dampak limbah yang mengurangi kualitas hidup mereka; kualitas kesehatan, sosial dan ekonomi. Karena itu, kita selesaikan kasus seperti ini dari hulu untuk segera mempertegas penyelesaian masalah agar tidak berlarut-larut,” pungkas Neng Eem.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.