|  | 

Berita Nasional

Ketum PBNU: Sudah Saatnya Islam Indonesia Jadi Kiblat Dunia

foto 1JAKARTA- Kondisi Timur Tengah selalau dihantui konflik horizontal, sangat memprihatinkan dan belum ada tanda-tanda genjatan senjata. Dunia islam memerlukan contoh islam yang damai dan beradab, saatnya Indonesia menjadi lokomotif mewujudkan islam yang damai dan beradab.

“Sudah saatnya Islam Indonesia menjadi kiblat dunia, bukan lagi di Irak. Islam nusantara lah sebagai tipe ideal yang harus ditiru arab saudi, suriah dan negara Timteng lainnya. Islam ramah, karena kita berhasil menggabungkan ajaran ilahi dan nilai budaya,” ujar Ketua Umum PBNU Prof.KH. Said Aqil Siraj dihadapan peserta harlah Fatayat NU ke 65 tahun dan launching kongres xv di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/4)

Said mengatakan umat islam di Timteng memalukan dan mengerikan karena konflik yang terjadi dimana-mana. Ia menambahkan konflik di Yaman, Irak, dan Suriah yang menjadi korban adalah umat islam sendiri ditambah lagi fenomena ISIS. Ulamanya tidak bisa meredam konflik yang terjadi bahkan menyebar ke seluruh Negara.

“Ulama Indonesia sangat berperan meredam konflik di tengah masyarakat sebut saja kasus Syiah di Sampang hanya satu kecamatan saja tidak melebar, kalau di Timteng konflik kecil bisa satu menyebar satu Negara,” imbuh Guru Besar bidang Tasawuf IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Ia menambahkan Islam di Timteng akan hancur tinggal dan yang bertahan adalah islam nusantara, dengan NU sebagai pemimpinnya. Islam yang menggambarkan toleransi dan berdampingan dengan agama lain. “Islam di Indonesia sangat memegang sikap toleransi dengan memberikan hari besar pada agama yang kecil konghucu, budha dan agama lain diberikan libur hari besar,” ucap Said.

 

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.