|  | 

Pojok Parlemen

PKB Serahkan Green Book ke Jokowi

Surabaya- Partai Kebangkitan Bangsa resmi menyerahkan Green Book kepada Presiden RI terpilih Joko Widodo dalam Muktamar 2014, Minggu (31/8/2014) malam. Sebuah penanda bahwa PKB siap mengerahkan kader-kadernya untuk membantu pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Bersama penyerahan Green Book ini, PKB masuk ke pemerintahan mendatang. Semua kader partai di daerah hingga pusat harus mendukung karena isinya adalah usulan program pada Jokowi-JK yang propemberantasan kemiskinan rakyat termasuk membahas tentang pendidikan," kata Sekretasis Organizing Commite Muktamar PKB, Jazilul Fawaid.

Jokowi yang mengenakan peci hitam dan batik kombinasi warna coklat dan hijau tersenyum mendengar harapan itu. Ia mengaku, sebenarnya apa yang tercantum dalam Green Book yang diserahkan Cak Imin sesuai dengan target pembangunannya lima tahun kedepan. Yakni, kedaulatan politik, berdikari ekonomi serta kepribadian dalam budaya.

"Makanya kita tawarkan Revolusi Mental. Itu sebetulnya ya perbaikan akhlak, moralitas. Tak ada yang lain," urai Jokowi.
Bersama wakilnya, Jusuf Kalla, ia menginginkan perubahan total dengan menggarap dunia pendidikan. Rencananya, melalui Kartu Indonesia Pintar, pemerintahan Jokowi akan membantu biaya operasional pendidikan 381 ribu anak.

"Saya yakin data yang konkret ada di PKB dan NU, karena masyarakatnya banyak yang tak mampu, sebagian masyarakatnya PDIP," urai Jokowi.

Bocoran Isi Green Book

Green Book alias buku hijau itu disebut sebagai rekomendasi partai ini bagi pemerintahan mendatang.
Sekretaris Jenderal PKB Imam Nahrawi mengatakan, Green Book tersebut kebanyakan berisi rekomendasi kepada Jokowi untuk lebih membantu masyarakat menengah ke bawah. Rekomendasi itu berkaca pada banyak masyarakat tak mampu yang merupakan basis partainya.

Imam menyebutkan, salah satu persoalan dan rekomendasi yang dicantumkan dalam buku itu adalah fakta tentang kehidupan nelayan yang tak layak. Padahal, kata dia, Indonesia adalah negara maritim dengan kandungan kekayaan alam hingga ke dasar laut.

"Ya di antaranya ada terkait lingkungan harus diperbaiki, masyarakat pantai harus dikasih pendidikan yang lebih baik," kata Imam di sela Muktamar PKB di Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam. Infrastruktur bagi para nelayan juga, imbuh dia, harus diperbaiki agar bisa mendapatkan produk laut yang berkualitas.

Imam menyebutkan, buku itu juga memuat rekomendasi agar dibangun pasar tradisional yang memadai agar para nelayan ini tak menjual tangkapannya ke tengkulak. "Selama ini nelayan tidak menikmati hasil jerih payahnya. Hasil diserahkan ke tengkulak, mereka mendapatkan hasil yang sangat kecil dan yang besar masuk ke tengkulak," tutur dia.

Selain membahas masalah kemisikinan di berbagai bidang, lanjut Imam, buku hijau ini juga membahas masalah rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara. Postru RAPBN saat ini, ujar dia, terlalu besar teralokasi kepada belanja rutin yang tak menyejahterakan rakyat banyak.

PKB, kata Imam, meginginkan agar APBN lebih fokus kepada pembangunan infrastruktur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kebanyakan. "(Harapannya) sekitar 40 hingga 70 persen itu dikonsentrasikan ke pembangunan," sebut dia.(kompas,okezone)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.