|  | 

Berita Nasional

3 Hal Ini Yang Disampaikan Daniel kepada Kementan saat Raker Komisi IV tentang RAPBN 2018

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan meminta agar pemerintah juga memikiran jalan Jalan Usah Tani disamping embung dan irigasi. Hal tersebut disampaikan Danil dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian RI (Kementan)  membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018.

Paling tidak ada tiga hal yang disampaikan daniel dalam Raker tersebut yang menurutnya harus cepat diselesaikan dan ditangani oleh pemerintah.

“Yang pertama adalah mengenai prioritas pada tahun 2018, kita lebih fokus kepada penataan infrastruktur. Cuma kita mohon diperhatikan untuk petani ini membutuhkan adana jalan usaha tani selain masalah embung dan irigasi,” ucap Daniel di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 11/9.

Daniel Meminta, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan difokuskan kepada embung juga bisa menyentuh jalan usaha tani. Hal ini menurutnya menjadi penting, terlebih dengan banyaknya cetak sawah baru yang dicanangkan pemerintah sehingga program ini bisa lebih optimal dibanding tahun lalu.

Kedua, Daniel mengusulkan agar Kementan lebih fokus terhadap produk mandiri unggulan hasil pertanian. Sehingga, terusnya, tidak terlalu membuang energi yang lebih besar terhadap produk yang secara iklim tidak cocok.

“Ditengah kendala itu iklim kita itu tidak menjadi unggulan. Jadi bagaimaa kalo kita fokus saja, kedelai hanya pada lahan yang sudah ada kita buat petani sejahtera sementara yang baru atau yang diluar itu kita fokuskan apakah itu gula, dll, terang Legislator Dapil Kalimantan Barat ini di depan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Pemerintah melalui Kementan tahun depan akan menyiapkan bantuan benih kedelai untuk 300-400 ribu hektare lahan. Untuk meningkatkan produktivitas, pertanian harus dibantu dengan teknologi, seperti pada pengolahan tanah, pascapanen hingga hilirisasi. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk menganggarkan APBN tahun 2018 sebesar 1,8 triliyun.

Ketiga, Daniel meminta Mentan untuk memperhatikan nasib petani karet. Pasalnya, menurut penuturan Daniel, Petani Karet sudah hampir empat tahun tidak mendapatkan perhatian dari Kementan.

“Mereka sudah menangis darah harganya yang dari 21 ribu, sekarang menjadi empat sanpai lima ribu rupiah per kilo. Dulu penghasilan karet sehari itu bisa membeli 3 kilo beras, sekarang malah sebaliknya,” terang Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Untuk itu, daniel meminta agar pemerintah bisa lebih memikirkan apa prioritas yang mendesak, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan langsung.[]

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.