|  | 

Berita Nasional

Petral Dibubarkan, Anggota DPR: Perang Sudah Dimulai

JAKARTA- DPR mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo membubarkan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Langkah tersebut dinilai sebagai langkah awal menata prosedur migas dari hulu hingga hilir.

“Petral hanya satu diantara ribuan masalah mafia migas dan pembubaran petral start yang baik untuk berantas mafia migas. Kita harus optimis bisa, setidaknya perang sudah dimulai,”ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali saat dihubungi, Senin (17/5).

Anggota Fraksi PKB ini mengatakan untuk memberantas mafia migas memang bukan hanya membubarkan Petral. Menurutnya mafia migas tetap akan melakukan perlawanan dan beraksi untuk meraup keuntungan dengan caranya.

“Celaka kalau perang lawan mafia migas hanya bubarkan petral saja lah. Kita saksikan bersama, pemerintah ini serius nggak sih berantas mafia migas?,” kata Politisi muda PKB ini.

Apalagi, lanjut Syaikhul Menteri ESDM memiliki latar belakang yang berkecimpung di usaha hulu migas Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Menurutnya tinggal menunggu keseriusan pemerintah memberantas mafia migas.

“Apalagi Menteri ESDM mantan Deputi ISC Pertamina, dia psti tahu seluk beluk mafia disitu. Tinggal goodwill-nya aja sih,” pungkas putra ulama kharismatik, Gus Ali Sidoarjo ini.

Seperti diketahui setelah bertahun-tahun menjadi calo migas dan berkali-kali menjadi wacana pemerintah untuk dibubarkan, tepat pada Rabu (13/5) pemerintah Indonesia resmi membubarkan Petral dengan alasan secara bisnis Petral tidak signifikan.  Perannya sejak awal tahun 2015 digantikan ISC Pertamina berhasil melakukan penghematan atas pembelian minyak mentah sebesar Rp1,3 triliun pada kwartal I/2015.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.