|  | 

Berita Nasional

Peringati Hari Kartini, Ketum PKB: Perjuangan Perempuan Bangsa Fokus ke Desa

IMG_3859

Talk Show Perempuan Desa Membangun Bangsa di Graha Gus Dur, DPP PKB, Jakarta Pusat

JAKARTA- Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, hari yang ditujukan untuk mengingat jasa pahlawan perempuan, Kartini. Ia yang memperjuangkan kaum perempuan untuk mendapat kesetaraan di masanya.

Perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PPKB) juga memperingati dan menggali makna perjuangan perempuan bangsa Indonesia dengan menggelar acara talk show di Hari Kartini tanggal 21 April 2015. Acara yang bertempat di Gedung Graha Gus Dur, DPP PKB, Jakarta Pusat dibuka oleh Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar.
"Saya ucapkan selamat Hari Kartini bagi para pejuang perempuan seluruh bangsa. Sebuah hari yang penuh kebanggaan bagi perempuan bangsa," kata Muhaimin saat sambutan membuka Talk show perempuan desa membangun bangsa yang bertajuk "Spirit kartini melawan pemiskinan perempuan" di Jakarta, Selasa (21/4).

Muhaimin menceritakan perjuangan perempuan NU telah lama dilakukan oleh para pendahulu. Lantas ia mencontohkan perjuangan yang dilakukan pendiri pesantren Mambaul Maarif yang membuka kelas khusus perempuan.

"Kemarin saya dari Jawa Timur mau cerita bahwa dulu Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Jombang telah membuka kelas khusus wanita yang dilarang pihak penjajah waktu itu. Para pejuang perempuan rela berkorban demi kesetaraan mendapat pendidikan, meninggalkan keluarga bahkan suami untuk kemerdekaan bangsa Indonesia," imbuh Ketua Majelis Pembina PMII ini.
Perjuangan, lanjut Muhaimin, perempuan sekarang perlu difokuskan ke desa. Menurutnya perempuan desa yang masih perlu didampingi dalam perjuangan di bidang ekonomi, pendidikan dan kesetaraan gender lainnya.
"Saya kira perjuangan perempuan di kota sudah selesai. Bersama perempuan bangsa, perempuan desa akan bangkit," ujar Pria berkacamata menebar senyum.
Sementara Ketua Umum PPKB, Siti Masrifah mengatakan bahwa untuk menata sebuah bangsa hanya perlu menata hal yang terkecil. Karena menurutnya jika rusak bagian terkecil maka dapat dipastikan rusaklah sebuah bangsa.
"Kalau menata sebuah bangsa tata dulu perempuan desa, jika desa jaya maka jayalah bangsa. Tapi sebaliknya kalau desa chaos, chaoslah bangsa itu," kata Masrifah yang juga anggota DPR RI.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.