|  | 

Berita Nasional

Komandan Banser Jatim: ISIS untuk Pecah Belah Negara Islam Timteng

dokter umarMalang- Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Jawa Timur Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama, Umar Usman, mengatakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dibentuk untuk memecah belah negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah. Suriah merupakan salah satu negara islam yang ditakuti israel, sekarang   mengalami pelemahan dari dalam negeri dan malah dimusuhi banyak negara Islam lainnya.

"ISIS itu akal-akalan aktor agar negara musuh Israel tak bisa bersatu dengan alasan keyakinan. Kini Israel tak perlu terlalu mencemaskan serangan Suriah karena Suriah sudah sangat lemah. ," kata Umar dalam pelatihan bertema deradikalisasi agama di Kepanjen, Kab. Malang, Ahad (19/4) kemarin.

Umar menjelaskan alasanya, ISIS mengusung ideologi kekhalifaan yang semu. Menurutnya, keberagaman kepercayaan dan agama, dengan jumlah penduduk dunia yang begitu besar, menyebabkan ideologi tersebut mustahil diwujudkan di era sekarang. "Bahkan, dulu, Rasulullah (Nabi Muhammad SAW) saja tidak mewajibkan seluruh dunia menjadi negara Islam," imbuhnya

Ia bahkan tidak habis pikir kepada negara yang mendukung ISIS. Umar mengatakan nyata-nyata perbuatan ISIS seperti menyembelih dan membakar tawanan, serta menghancurkan benda-benda kuno bersejarah di Irak bertolak belakang dengan ajaran islam. Bahkan aksi brutal ISIS dipamerkan terbuka di media massa dan lewat media sosial diluar nalar. "Ada dua keuntungan yang didapat aktor di balik kemunculan ISIS, yakni negara-negara di sekitar Suriah tercerai berai dan senjata buatan Amerika tetap laku," kata Umar.

Umar mengatakan apa yang dilakukan pasukan ISIS tidak membantu umat islam,justru memperburuk islam sendiri."Apa yang diperjuangkan ISIS itu sia-sia dan hanya merugikan umat Islam di dunia,"pungkasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.