|  | 

Berita Nasional

Dituduh Tukang Demo, Sedulur Samin Curhat ke FPKB

Sekretaris FPKB, Jazilul Fawaid menerima sesepuh Sedulur Sikep (Samin) Sukolilo, Pati di Ruang Pimpinan Rapat, Gedung DPR RI, Jakarta

Sekretaris FPKB, Jazilul Fawaid menerima sesepuh Sedulur Sikep (Samin) Sukolilo, Pati di Ruang Pimpinan Rapat, Gedung DPR RI, Jakarta

JAKARTA- Fraksi PKB kembali kedatangan tamu untuk menyampaikan aspirasi. Kali ini Sedulur Sikep atau Samin dari Dusun Bombong, Kec. Sukolilo,Kab. Pati mendatangi ruang rapat pimpinan fraksi PKB di lantai 18 Gedung DPR RI.

Sesepuh Sedulur Sikep yang berjumlah 25 orang menuangkan aspirasinya mengenai 'penodaan' ajaran samin oleh orang yang melakukan demo menolak pembangunan pabrik semen di Pati. Demo tidak dibenarkan menurut ajaran luhur Samin karena dianggap mengumbar omongan.

"Orang Samin tua kecil itu dikatakan seneng demo, yang demo mengaku sedulur sikep itu palsu. Kami kesini ingin silaturahim dan mengklarifikasi tukang demo tidak benar karena sedulur sikep tidak bisa diwakili,tidak mengumbar tindakan dan omongan," ujar Sesepuh Samin, Sutoyo saat audiensi dengan FPKB yang diterima Sekretaris FPKB, Jazilulu Fawaid, Jakarta, Senin (20/4).

Hal senada disampaikan juru bicara Sedulur Sikep, Sumadi yang mengatakan kejadian pengakuan pendemo sebagai bagian samin sangat mengganggu. Menurutnya pernyataan samin kerjanya melakukan demo ke DPR atau pemerintah daerah sangat menodai ajaran sesepuh samin.

"Padahal Sedulur Sikep tidak tahu politik, tidak mau mengakui barang bukan miliknya. Disini mau mengklarifikasi bahwa bukan Sedulur Samin yang melakukan demo," kata Sumadi.

Samin, lanjut Sumadi, independen, kalau ada yang memimpin demo mengatasnamakan Samin itu tidak benar. Ia berharap ajaran Samin tidak ditabrakkan dengan industrialisasi.

"Ajaran samin yang murni jangan ditabrak-tabrakan dengan industrialisasi. Biarkan jadi budaya, percontohan anak cucu kita," imbuhnya.

Sementara Sekretaris FPKB Jazilul Fawaid mengatakan terima kasih telah datang dari Pati. Ia mengatakan sebenarnya apa yang jadi ajaran Samin sama dengan yang diajarkan sesepuh PKB, Gus Dur tentang kejujuran dan keharmonian.

"Tentu PKB akan berdiri agar tradisi tetap terjaga, tapi kita juga mengajak agar SDM (manusia) Samin bisa maju. Tidak hanya Samin, sekarang tradisi bangsa Indonesia juga sedang terkikis," kata Jazil sambil mempersilahkan para tamunya menyeduh teh hangat yang disuguhkan.

Menurutnya tradisi selalu bersinggungan dengan pembangunan, namun tidak lantas menghilangkan tradisi. Indonesia, lanjut Jazil sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran yang membutuhkan semen sangat besar sedangkan pabrik semen yang ada masih belum mencukupi. "Hidup mengikuti harmoni kehidupan bukan menolak, tapi diselaraskan," tuturnya

Jazil mencontohkan negara Jepang yang sukses menjaga tradisi tapi bisa menguasai teknologi. "Istilahnya saminnya tidak hilang, tapi menguasai teknologi, walaupun menjaga tradisi tapi bisa bikin mobil," imbuhnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.