Kegiatan Fraksi Pojok Parlemen
Kitab Al Hikam Kajian Rutin Fraksi PKB
KH. Lukmanul Hakim Menerangkan Kitab Al Hikam, Masjid Rumah Jabatan Anggota DPR RI, Jakarta, Selasa (7/4) malam.
JAKARTA- Fraksi PKB menggelar pengajian rutin bulanan di Masjid Rumah Jabatan Anggota DPR RI, Selasa (7/4) malam. Penyegaran rohani yang diselenggarakan oleh 'kaum bersarung' yang menjadi anggota DPR RI bertujuan untuk memberi hidangan hati. Pakar tasawuf, KH. Lukmanul Hakim hadir sebagai penceramah.
Dalam kesempatan ini Lukman mengajak jamaah untuk selalu mengingat Allah SWT. Ia tidak sepakat ada ungkapan bekerja dengan hati. Menurutnya hati tempat pertemuan dengan Tuhan, bukan bekerja yang bersifat duniawi. "Kalau hati diajak bekerja dunia, yakin hati sejatinya menjerit," jelasnya.
Lukman mengajak jamaah untuk mengingat Tuhan dalam kondisi apapun. Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak meremehkan satu amal kecil dan dosa kecil.
Banyak orang, jelas Lukman, yang melakukan dzikir dan berdoa namun membuat orang tambah stres. Menurutnya hal itu terjadi karena keyakinan klaim dzikir bisa mengubah sesuatu yang diinginkan. "Banyak Dzikir justru bikin miring, berdoa bikin stres kenapa? Karena klaim dengan dzikir atau amalan bisa mendapat ini, dapat itu jadi Tuhan diatur," tuturnya.
Ia menerangkan dalam kitab Al Hikam ini manusia jangan pernah pesimis dengan pintu-pintu Tuhan. Ampunan Allah lebih dahulu dari taubat hamba. "Istighfar ibarat menyiapkan wadah ampunan Allah, jangan pernah dosa besar membuat anda bersuudzon kepada Allah," jelas pendiri majalah sufi.
Hadir dalam pengajian itu, Ketua Fraksi Helmy Faisal Zaini dan Sekretris Fraksi Jazilul Fawaid, serta sejumlah anggota F-PKB, yaitu: Maman Imanulhaq, Syaikhul Islam, Marwan Dasopang, Nihayatul Wafiroh, dan An’im Mahrus.
Pengajian Ratib Hadad, Barzanji dan Kitab Al Hikam tersebut, menurut Ketua F-PKB Helmy Faisal Zaini, adalah kegiatan rutin seluruh jajaran anggota F-PKB dalam menjaga tradisi Islam Indonesia. “Pengajian ini rutin dilakukan setiap bulan, sebagai upaya menjaga tradisi”, ungkap Helmy.
