Berita Nasional Kegiatan Fraksi
2 Tahun Tak Digaji, Sekar Leces Mengadu ke FPKB
Audiensi Fraksi PKB dengan Sekar Leces di Gedung PKB, Jakarta, Rabu (8/4)
JAKARTA- Serikat Karyawan Kertas Leces (Sekar Leces) mengadu ke fraksi PKB DPR RI mengenai permasalahan yang terjadi di PT Kertas Leces. Sekitar 1700 karyawan tidak diberikan hak oleh perusahaan selama 23 bulan. Sekar Leces diterima oleh anggota Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh dan Nashim Khan di ruang rapat pimpinan fraksi PKB.
Dalam pertemuan tersebut, Sekar Leces menceritakan persoalan tidak diberikan gaji oleh perusahaan tanpa penjelasan. Manajemen cenderung melakukan pembiaran nasib karyawan.
"Selama 23 bulan karyawan tidak diberikan gaji, hak pensiun karyawan tidak dibayarkan dan sebagian besar tidak diikutkan program BPJS Ketenagakerjaan. Perusahaan cenderung membuat kondisi tidak menentu dan tidak nyaman karyawan sehingga mengundurkan diri sendiri," jelas Sekretaris Jenderal Sekar Leces, Mohammad Arham saat Audiensi di ruang fraksi PKB, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (8/4).
Kondisi seperti itu, lanjut Arham berdampak psikologis dan sosial seperti anak karyawan putus sekolah karena tidak ada dana, bekerja seadanya di luar kota maupun di luar pulau untuk memenuhi kebutuhan bahkan ada istri yang menuntut cerai. "Ada juga yang meninggal karena mengalami depresi berat," jelasnya.
Arham mengatakan pihaknya terus berupaya mendapatkan hak karyawan mulai tingkat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo, Disnaker Provinsi Jatim hingga ke Kementerian Tenaga Kerja. Ia berharap Fraksi PKB memberikan dukungan dan menyampaikan ke pemerintah sebagai pemilik BUMN untuk memenuhi hak pesangon dan gaji.
Sementara Nihayatul Wafiroh yang juga sebagai anggota Komisi IX mengatakan akan memperjuangkan ke komisinya. Ia juga akan menyampaikan ke Kementerian Ketenagakerjaan sebagai rekan kerja Komisi IX.
"Saya akan membuat surat rekomendasi ke Komisi Ix untuk menindaklanjuti nasib rekan-rekan karyawan PT Kertas Leces. Selain itu juga perlu penyelamatan karena Leces aset negara yang perlu juga diselamatkan," katanya menanggapi aduan Sekar Leces.
Hal senada diungkapkan Nasim Kahn, anggota Komisi VI yang membidangi BUMN. Ia menuturkan akan membantu mengkomunikasikan ke Kementerian BUMN dan komisinya untuk menggelar rapat panitia kerja (panja) masalah PT Kertas Leces. "Nanti kami komunikasikan ke Dirjen Kementerian BUMN terkait dan mendorong agenda rapat pembentukan panja lintas komisi," tutur Nasim yang juga pengusaha batu pertama ini. (Duha)
