PKB Targetkan Berada di 2 Besar pada Pemilu 2019
Mataram-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menargetkan partainya minimal bisa berada di urutan kedua dalam pemilu tahun 2019. Bahkan, dengan nada optimis, ia berharap partai besutan Gusd Dur tersdebut diyakini bisa menjadi nomor 1.
"Minimal nomor dua di tahun 2019, syukur-syukur no 1, itu target," ujarnya kepada kader PKB di Praya, Lombok Tengah, NTB saat membuka rapat kerja fraksi PKB yang dilaksanakan Kamis (19/2) hingga Sabtu (21/2).
Selain itu, ia menuturkan, pihaknya menargetkan PKB bisa memperoleh kursi DPR RI tahun 2019 untuk daerah pemilihan NTB minimal tiga kursi. "Minimal 3 DPR RI dari NTB tahun 2019," ungkapnya.
Menurutnya, perkembangan PKB di NTB berkembang sangat baik. Dimana, PKB cukup banyak memperoleh kursi DPRD tingkat Kabupaten/Kota bahkan provinsi. Ia mendukung memperbanyak program pemerintahan di NTB.
Muhaimin mengatakan pesantren-pesantren di NTB harus terus dibangun, termasuk meningkatkan kualitas hidup pesantren dengan program pemerintah. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar perekonomian NTB bertambah baik.
"Pesantren mendorong partisipasi dalam pembangun walaupun perhatian pemerintah masih minim," katanya.
Terpisah, Anggota DPR RI yang juga Ketua Fraksi PKB DPR dari Dapil NTB, Helmy Faisal Zaini mengatakan tingkat IPM NTB masih berada diurutan bawah. Oleh karena itu, diperlukan keberpihakan program-program pemerintah yang membangun NTB. Ia meminta menteri-menteri yang berasal dari PKB agar menyebarkan program-program pembangunan ke NTB. "Sebarkan program ke desa,"ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, FPKB DPR RI sedang melaksanakan Raker selama dua hari (20-21 Februari 2015) di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Tema yang diangkat adalah meneguhkan komitmen kerakyatan.(repblk)
Raker di NTB tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar. Sementara lima kader dari PKB yang saat ini duduk di jajaran Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jk, yaitu Moh. Hanier Dhakiri (Menaker), Marwan Ja’far (Menteri Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal), M. Nasir (Menteri Ristek dan Perguruan Tinggi), serta Khofifah Indar Parawansa (Mensos) juga hadir dalam arena tersebut.
