|  | 

Berita Nasional

Nihayatul Wafiroh Minta Iklan Robovac Ditarik

Jakarta–Pemerintah Malaysia seharusnya menegur perusahaan Robovac yang merendahkan para pekerja rumah tangga asal Indonesia di Malaysia. Demikian release yang dikirim anggota DPR Nihayah Wafiroh dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang dikirim kepada fpkb online, Rabu, 4/2/15, di Jakarta.

Dirinya mendesak kepada pihak perusahaan Robovac agar dalam membuat iklan agar menghormati terhadap orang lemah apalagi menyangkut warga negara Indonesia.

“Kebebasan berekspresi, termasuk dalam beriklan,harus memegang teguh penghormatan terhadap orang-orang yang lemah, termasuk para pekerja rumah tangga,”kata Nihayatul Wafiroh. Menurutnya, iklan perusahaan Robovac tersebut jelas mengolok-olok para pekerja Indonesia dan seakan-akan mereka rendah, tidak cakap, dan bisa digantikan oleh robot.

Sebagai wakil rakyat yang mewakili daerah yang banyak mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia, dirinya mengaku sangat gerah melihat iklan tersebut.

“Saya wakil rakyat asal Banyuwangi,Bondowoso dan Situbonto, tiga kabupaten di Jawa Timur, yang mengirim cukup banyak pekerja ke Malaysia. Lebih dari 4,000 warga Indonesia dari daerah pilihan saya, bekerja sebagai PRT di Malaysia. Tentu saya gerah lihat iklan tersebut,”tandasnya.

Untuk itu, anggota DPR yang sebelumnya banyak berkecimpung dalam aktifitas Non Government Organisation (NGO) ini menyerukan kepada warga negara Indonesia maupun Malaysia, yang keberatan dengan iklan tersebut, untuk kirim protes ke Robovac dengan nomor telepon +60-179846323

“Saya akan menghubungi Robovac dan minta pihak perusahaan menarik iklan tersebut.Saya kira bakal lebih seru bila warga Indonesia maupun Malaysia yang tak setuju kirim SMS ke sana,” ujarnya.

Iklan tersebut terbitan Robovac Malaysia di Petaling Jaya. Ia dimulai dengan kalimat, “Fire Your Indonesian Maid” (Pecat Pembantu Indonesia Kau). Ia lantas promosi vacuum cleaner I-Robot buatan Amerika Serikat dengan pemasaran Robovac Malaysia.

Iklan tersebut mengajak konsumen Malaysia menggantikan pekerja domestik asal Indonesia dengan robot. Kesannya, menempatkan robot lebih berharga dari pekerja rumah tangga atau manusia yang memiliki kecerdasan dan akal budi yang harus dihormati oleh pemerintah Malaysia.(rouf)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.