|  | 

Pojok Parlemen

Sidang Perdana DPR Ricuh, Krisna Mukti seperti Nonton Sinetron

Jakarta-Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Krisna Mukti mengaku terkejut dengan panasnya sidang paripurna pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (1/10/2014) hingga Kamis (2/10/2014) dini hari tadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Krisna bahkan seolah melihat adegan sinetron di layar kaca.

"Jadi kayak anak TK yang rebutan mainan. Ada beberapa orang saya lihat, mencuri scene. Ya jadi kayak nonton sinetron di TV saja. Ha-ha-ha," ujar Krisna di Kompleks Parlemen, Kamis.

Pemain sinetron yang baru kali ini merambah ke dunia politik itu mengaku baru mengetahui bahwa dalam suatu rapat paripurna, banyak kepentingan yang bercampur aduk. Layaknya adegan dalam sinetron, ucap Krisna, sejumlah tokoh tampak ingin menonjolkan diri.

"Ada juga yang ingin diberitakan, sampai harus menabrak aturan yang ada. Pokoknya banyak banget kepentingan itu tadi malam. Saya shock sebenarnya sebagai anak baru," ucap alumnus Sastra Belanda Universitas Indonesia itu.

Krisna mengaku tak pernah membayangkan bahwa pada hari pertamanya sebagai anggota Dewan langsung berhadapan dengan rapat yang berjalan panas. Pelatihan selama tiga minggu di Lemhannas, sebut dia, tidak pernah mengajarkan hal-hal yang harus dilakukan apabila rapat deadlock.

"Kaget seperti masuk di hutan belantara. Soalnya, tiga minggu belajar di Lemhannas enggak ada tuh pelajarannya. Di sana kita belajar diskusi baik-baik, smooth aja. Tapi ya ini pengalaman,excited juga, memicu adrenaline," ucap pria kelahiran Medan, 5 Februari 1970, itu.

Rapat penentuan pimpinan DPR tadi malam berlangsung alot lantaran adanya penolakan dari empat fraksi, yakni Fraksi PDI Perjuanga, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Nasdem. Empat fraksi itu bahkan akhirnya menyatakan walk out.

Akhirnya, pimpinan rapat Popong Otje Djundjunan yang memimpin rapat itu menetapkan paket yang diajukan oleh koalisi Merah Putih sebagai pimpinan DPR periode 2014-2019. Paket itu adalah Setya Novanto sebagai Ketua DPR, dan empat Wakil Ketua DPR, yaitu Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan, Agus Hermanto, dan Fadli Zon.(kompas.com)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.