|  | 

Suara Dapil

Jokowi-JK Menangkan Pilpres di Jatim

Surabaya-Meski KPU Jatim masih harus melanjutkan rekapitulasi penghitungan suara Pilpres dari 38 kabupaten-kota se Provinsi Jawa Timur (Jatim), Sabtu (19/7) di Hotel Equator Surabaya.

Namun sudah dapat dipastikan dimenangkan oleh pasangan nomor urut dua, Jokowi Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Duet capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) serta partai non parlemen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Jokowi-JK unggul di 24 daerah dan Prabowo-Hatta hanya unggul di 14 daerah.

Komisioner KPU Daerah Provinsi Jatim Khoirul Anam yang dikonfirmasi, Sabtu pagi sebelum melanjutkan rekapitulasi dari beberapa KPU di satu dua daerah kabupaten-kota yang tertunda (karena melakukan penghitungan ulang), mengatakan, bahwa untuk sementara ini, Jokowi-JK unggul dari Prabowo-Hatta.

Disebutkan sementara, karena ada beberapa TPS di Sampang dan Kabupaten Blitar yang hingga semalam belum menyampaikan hasil rekapitulasinya disebabkan masih dalam proses hitung ulang. Namun demikian, tambahan perolehan suara itu tidak akan merubah kemenangan Capres-cawapres Jokowi-JK di Jatim.

Jumlah pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 di Jatim, tercatat ada 30.640.941 jiwa, dengan suara sah sementara 21.946.460 pemilih. Dari hasil perhitungan (rekapitulasi) sementara di KPU Jatim, Prabowo-Hatta memperoleh 10.277.115 (46,83 persen) dan Jokowi-JK berhasil unggul dengan meraih dukungan 11.669.345 (53,17 persen). “Saya bilang sementara, karena masih ada TPS di satu dua kota kabupaten yang masih kita tunggu laporannya,” ujar Khoirul Anam sambil menambahkan, belum masuknya hasil rekapitulasi dari beberapa TPS di satu dua kota itu tidak banyak merubah posisi kedua kubu.

Hasil rekapitulasi KPU Jatim sebagai berikut. Kabupaten Pacitan pasangan Jokowi-JK meraih 112.332 suara (35,36 persen) dan pasangan Prabowo-Hatta meraih 205.365 suara (64,64 persen). Kabupaten Ponorogo, pasangan Prabowo-Hatta 250.385 suara (47,15 persen), dan Jokowi-JK mendulang 280.689 suara (52,85 persen). Kabupaten Trenggalek, pasangan Prabowo-Hatta meraih 140.980 suara (34,49 persen) dan Jokowi-JK meraih 267.772 suara (65,51 persen).

Untuk Kabupaten Tulungagung pasangan Prabowo-Hatta hanya mendulang 210.972 suara (34,45 persen) sedangkan duet Jokowi-JK meraih 401.482 suara (65,55 persen). Kabupaten Malang Prabowo-Hatta meraih 549.623 suara (38,84 persen) dan Jokowi-JK meraih 865.641 suara (61,16 persen). Kabupaten Lumajang, Prabowo-Hatta mendapatkan 256.576 suara (44,51 persen), sedangkan Jokowi-JK meraih 319.840 suara (55,49 persen). Kabupaten Jember, duet Prabowo-Hatta mengumpulkan 507.428 suara (42,21 persen) dan Jokowi-JK meraih 694.751 suara (57,79 persen).

Kabupaten Banyuwangi, Prabowo-Hatta mengumpulkan 361.727 suara (40,13 persen), Jokowi-JK mendulang 539.652 suara (59,87 persen). Kabupaten Bondowoso, Prabowo-Hatta 270.778 (60,68 persen) dan Jokowi-JK hanya mendapatkan 175.467 suara (39,32 persen). Kabupaten Situbondo, Prabowo-Hatta 220.034 suara (58,98 persen) dan Jokowi-JK juga kalah karena hanya meraih 153.018 suara (41,02 persen). Di Kabupaten Probolinggo, Prabowo-Hatta 280.103 suara (49,16 persen) dan Jokowi-JK mendapatkan 289.694 suara (50,84 persen).

Di Kabupaten Pasuruan, Prabowo-Hatta 474.725 suara (57,92 persen) dan Jokowi-JK hanya mampu meraih 344.930 suara (42,08 persen). Di Kabupaten Sidoarjo, Prabowo-Hatta mendulang 464.893 suara (45,77 persen) dan Jokowi-JK berhasil mendapat 550.726 suara (54,23 persen).

Real Count

Hasil rekapitulasi KPU Daerah Jatim, dapat dikatakan sama dengan hasil rekapitulasi versi perhitungan model C1 PPWP real count DPW PKB Jatim yang sama pula dengan hasil rekapitulasi dari KPU daerah kabupaten-kota se-Jatim yang menunjukkan Prabowo-Hatta kalah dibanding rivalnya, Jokowi-JK.

Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq kepada wartawan di kantornya, Jumat tadi malam mengatakan, kemenangan Jokowi-JK ada di Kota Surabaya (64,14 persen), Kota Batu (60,86 persen), Kota Madiun (61,31 persen), Kota Mojokerto (55,93 persen), Kota Malang (59,80 persen), Kota Blitar (65,04 persen), serta Kota Kediri (62,83 persen).

Untuk Kabupaten Tuban (58,21 persen), Kabupaten Ngawi (60,16 persen), Kabupaten Madiun (57,42 persen), Kabupaten Nganjuk (61,85 persen), Kabupaten Jombang (57,56 persen), Kabupaten Mojokerto (58,71 persen), Kabupaten Sidoarjo (54,23 persen), Kabupaten Probolinggo (50,84 persen), Kabupaten Banyuwangi (59,87 persen), Kabupaten Jember (57,79 persen), Kabupaten Lumajang (55,49 persen), Kabupaten Malang (61,16 persen), Kabupaten Kediri (67,78 persen), Kabupaten Blitar (71,56 persen), Kabupaten Tulungagung (65,55 persen), Kabupaten Trenggalek (65,51 persen) dan Kabupaten Ponorogo (52,85 persen).

Sementara pada 14 daerah lainnya di Jatim dikuasai pasangan Prabowo-Hatta masing-masing, Kota Pasuruan (57,33 persen), dan Kota Probolinggo (54,31 persen). Untuk wilayah kabupaten, meliputi, Kabupaten Pacitan (64,64 persen), Kabupaten Bondowoso (60,68 persen), Kabupaten Situbondo (58,98 persen), Kabupaten Pasuruan (57,92 persen), Kabupaten Magetan (52,01 persen), Kabupaten Bojonegoro (51,71 persen), Kabupaten Lamongan (51,85 persen), Kabupaten Gresik (52,90 persen), Kabupaten Bangkalan (81,20 persen), Kabupaten Sampang (74,47 persen), Kabupaten Pamekasan (73,69 persen), dan Kabupaten Sumenep (57,57 persen).

Menurut Thoriqul Haq, jebloknya perolehan suara di daerah pantai utara (pantura) dan kantong-kantong pondok pesantren itu karena pengaruh ulama setempat dan faktor isu kampanye hitam (black campaign) tentang Jokowi adalah non muslim, capres boneka, dan tidak memiliki kapasitas untuk memimpin negeri ini serta yang lainnya.(suarapembaharuan.com)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.