|  | 

Pojok Parlemen

PKB lebih memilih berkoalisi dengan parpol nasional

Jakarta-Elite partai politik Islam mulai menggagas koalisi untuk ikut bersaing merebut kursi presiden dan wakil presiden 2014-2019. Gagasan itu muncul dalam pertemuan antarperwakian parpol dan tokoh Islam di rumah Ratna Hasyim Ning, Cikini, Jakarta, Kamis 17 April 2014.

Menyikapi pertemuan itu, DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan cenderung berkoalisi dengan partai berideologi nasionalis.

"Realitas politik saat ini supaya tidak ada dusta di antara partai-partai berbasis Islam, PKB cenderung koalisi dengan partai berbasis nasionalis," kata Marwan melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (18/4/2014).

Menurut dia, sampai saat ini belum ada figur yang mampu dan mau menjadi kandidat calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dalam kerangka koalisi partai-partai berbasis Islam.
"Kalautoh mau, belum tentu mampu. Kalau toh mampu belum tentu mau. Kondisinya sangat dilematis," ujarnya.

Marwan berpendapat belum ada tokoh Islam yang punya elektabilitas dan popularitas tinggi serta bisa bersaing dengan tokoh-tokoh dari partai nasionalis."Sementara waktu untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas sangat mepet," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah elite parpol Islam menggelar pertemuan di rumah Ratna Hasyim Ning, Cikini, Jakarta, Kamis 17 April 2014 untuk menyaatukan persepsi tentang koalisi.

Adapun lima parpol itu, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.