|  | 

Pojok Parlemen

PKB Juga Deklarasikan Jusuf Kalla Jadi Capres 2014

Jakarta-Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang biasa dipanggil JK dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Muhaimin Iskandar menghadiri temu kader PKB di Hotel A Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam temu kader tersebut, JK juga diusung menjadi calon presiden pada pemilihan presiden mendatang.

JK dan Muhaimin tiba dengan diiringi tarian khas Kalimantan Selatan serta alunan salawat. JK langsung menuju ke tempat acara yang berada di lantai 3 tersebut.

Setelah memasuki tempat acara, para kader dengan kompak teriak 'JK, Presidenku'. Melihat namanya dipanggil, JK hanya nampak tersenyum ke arah Muhaimin. JK kemudian mengambil posisi persis di depan panggung.

Diusung menjadi capres PKB , JK mengaku berterima kasih atas dukungannya untuk memajukan bangsa dengan menjadi presiden.

"Terima kasih telah diberi amanat untuk memajukan bangsa ini dan bekerja sama dalam membangun bangsa," ujar JK dalam sambutannya sebagai keynote speech di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (30/1/2014).

Menurut JK , masa depan bangsa akan ditentukan dalam tiga bulan mendatang yaitu pemilihan presiden. Untuk itu, JK meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.

"Pada hari ini, kita membicarakan masa depan bangsa. Dalam 3 bulan, masa depan bangsa kita akan ditentukan," kata JK.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengaku nama JK baru muncul dalam beberapa hari yang lalu setelah ada beberapa DPW mengajukan nama JK untuk maju sebagai capres PKB . Bahkan, DPW tersebut meminta untuk deklarasi JK dilakukan pada temu kader hari ini.

"Beberapa hari yang lalu, setelah ada dua capres yaitu Rhoma Irama dan Mahfud MD , muncul lagi nama pak JK. Ada beberapa DPW itu mengusungkan JK sebagai capres. Menurut mereka, hatinya lebih condong ke JK," ujarnya.

Muhaimin menceritakan saat dirinya dan JK berada dalam satu pesawat untuk menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dia bertanya kepada JK mengenai pendeklarasian JK sebagai capres dari PKB . Namun, lanjut dia, JK belum siap untuk dideklarasikan secara besar-besaran.

"Tadi saya tanya ke pak JK, bagaimana kalau teman-teman dukung bapak maju sebagai capres. Jawabannya pak JK, terserah boleh saja tetapi yang slow-slow saja. Pas masuk kesini, dia langsung bilang ini bukan slow namanya. Ini mah sudah hard launching," kata Muhaimin.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini menambahkan JK merupakan tokoh langka di Indonesia dan merupakan bagian dari Nahdatul Ulama sesuai dengan warna dan nafas dari PKB. Bahkan, menurut Cak Imin, JK tidak berambisi dalam menjadi presiden mendatang.

"Tadi pak JK cerita, konflik Aceh selama bertahun-tahun akhirnya damai di bawah kepemimpinan JK saat menjadi wapres. Kemudian, Poso juga damai karena JK ikut andil di sana. Tadi kata pak JK sepertinya siap untuk maju sebagai capres," pungkas dia.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Selatan Zairullah Azhar mengatakan JK merupakan calon presiden yang paling potensial dari PKB . Bahkan, 25 DPW PKB dari seluruh Indonesia ikut mendeklarasikan JK sebagai capres.

"Kami dan 25 DPW sepakat untuk mengusung pak JK menjadi capres. Beliau (JK) kita undang ke sini untuk memberikan statement dalam upaya membesarkan nama PKB," ujarnya.

Menurut dia, JK merupakan tokoh yang berhasil dalam meredam konflik selama menjabat sebagai wakil presiden serta membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat. Selain itu, JK juga merupakan salah satu tokoh cendikiawan muslim dari Nahdlatul Ulama (NU).

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far menuturkan, JK menjadi satu-satunya bakal capres partainya yang belum dideklarasikan. Sebelumnya, Mahfud MD dan Rhoma Irama sudah terlebih dulu melakukan deklarasi sebagai bakal capres PKB.

Marwan mengatakan, acara di Banjarmasin besok akan dihadiri oleh ratusan kader PKB. "Pengurus dan Ketua Umum PKB juga akan datang," ujar Marwan di Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Saat ditanya mengenai kemungkinan JK ditetapkan sebagai calon presiden resmi PKB, Marwan belum bisa memastikan. Pasalnya, pihaknya masih menunggu hasil pemilihan legislatif. Selain itu, PKB juga akan membuat survei terhadap ketiga calon itu.
"Survei sekarang baru berjalan, belum terkumpul hasilnya. Nanti di antara mereka yang bagus siapa. Akan ada dua kali survei," ucap Marwan.

Selain melalui survei, Marwan menambahkan, pengurus-pengurus PKB juga akan memberikan pilihannya dalam forum musyawarah nasional (munas). Munas PKB akan dilakukan setelah pileg. "Jadi, semuanya akan tetap tergantung hasil pileg," pungkasnya.(kompas.com,merdeka.com dan berbagai sumber lainnya)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.