|  | 

Kegiatan Fraksi

Siapkan Perbaikan Sistem Politik, PKB Terus Jaring Aspirasi Rakyat

JAKARTA - Anggota Komisi II Fraksi PKB DPR RI Mohammad Toha mengatakan, fraksinya serius menyiapkan usulan perbaikan sistem politik. Salah satunya dengan mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat selama masa reses DPR RI.

Mohammad Toha mengatakan, pihaknya aktif turun ke masyarakat untuk mendengar masukan, kritik, saran, dan aspirasi masyarakat.

"Di masa reses dan serap aspirasi, kami betul-betul menemui banyak lapisan masyarakat. Banyak aspirasi yang masuk," terangnya.

Legislator asal Dapil Jawa Tengah V itu juga mendengar aspirasi masyarakat terkait usulan perbaikan sistem politik ke depan. Masukan dari masyarakat sangat penting.

"Suara masyarakat harus didengar. Mereka harus dilibatkan dalam perbaikan sistem politik mendatang," ungkap mantan Wakil Bupati Sukoharjo dua periode itu.

Mohammad Toha mengatakan, selama masa reses, dirinya aktif keliling untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat, baik para petani, para guru, anak-anak muda, para tokoh masyarakat, dan kelompok masyarakat lainnya.

Menurut politisi kelahiran Sukoharjo itu, aspirasi masyarakat itu akan dibawa ke parlemen untuk menjadi bahan diskusi dalam menyusun konsep perbaikan sistem politik Indonesia ke depan.

"Aspirasi masyarakat menjadi bahan kami dalam pembahasan perbaikan sistem politik kita," ucapnya.

Beberapa poin yang menjadi perhatian dalam perbaikan politik, di antaranya, pemilihan gubernur melalui dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD). "Ini perlu dimulai, tapi sebagai uji coba, untuk Pemilihan Bupati, Walikota dan wakilnya tetap dipilih rakyat secara langsung," terangnya.

Selama ini Fraksi PKB DPR RI aktif menyuarakan pemilihan gubernur melalui DPRD. Sebab, pemilihan gubernur memakan biaya sangat besar. Selain itu, otonomi daerah sejatinya berada di tingkat kabupaten/kota, bukan provinsi.

Usulan PKB itu disambut positif oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, pada perayaan HUT Partai Golkar di Sentul, Kamis (12/12/2024), Prabowo menyampaikan, rencana pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

Selain itu, PKB juga mengusulkan pemisahan antara pemilihan presiden (Pillres) dengan pemilihan legislatif (Pileg). Sebab, pileg kurang mendapat perhatian dari masyarakat ketika digelar bersamaan dengan pilpres.

"Masukan dari masyarakat sangat kami butuhkan dalam rangka perbaikan sistem politik Indonesia," pungkas Mohammad Toha

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.