“Bersama NU dan PKB, Kita Jaga NKRI”
JAKARTA - Ratusan pengunjung nampak memadati areal halaman Kantor DPP PKB di Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat. Antuiasme masyarakat menghadiri haul Gus Dur ke 6 yang diadakan PKB menjadi bukti Gus Dur memang simbol panutan. Bahkan, sejumlah tokoh nasional yang turut hadir sebagai undangan pun lengkap duduk di depan panggung.
Acara haul yang diawali dengan pengajian dan tahlil ini semarak dengan ditambah pembacaan puisi penghormatan mengenang Gus Dur. Sejumlah tokoh nasioonal Dari Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Ketua ICMI Jimly Ashidiqi, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua Lembaga NU Ida Fauziyah, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wasekjen PDIPAhmad Basarah, dan juga sejumlah menteri dari kabinet kerja seperti Imam Nahrawi, Hanif Dhakiri, M Nasir dan Marwan Jafar ikut. Dan dipuncak acara, Ketum PBNU KH. Said Aqil Siraj, juag menyampaikan ceramah dan puisinya.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dalam sambutanya, Gus Dur sebagai peletak pondasi demokrasi Indonesia telah memberikan berkah untuk banyak masyarakat. "Sudah enam tahun almarhum (Gus Dur - red) meninggalkan kita semua. Berkah perjuanganya tentang demokrasi, humanisme dan pluralisme kini bisa kita nikmati bersama," ungkap Cak Imin, selasa 22/12.
Cak Imin menuturkan, bila dulu banyak forum-forum pengajian yang dilarang, kini telah berubah. Upaya perjuangan Gur Dur dalam membela kaum lemah, kaum tertindas, dan selalu berkata jujur serta berani berkata benar, telah memberikan banyak ruang untuk kebebasan berpendapat dan berserikat.
Pun disayangkan, lanjut Cak Imin, saat ini ada sebagian kelompok yang mengatasnamakan islam mengadu domba masyarakat. Bahkan mengkafir-kafirkan kelompok-kelompok yang di luar mereka. "Kita dikafir-kafirkan karena disebut tidak menggunakan khilafah. Padahal republik ini ada atas perjuangan kita semua, bukan mereka. Maka hal ini harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum," katanya lantang.
Cak Imin pun menegaskan, relevansi ajaran Gus Dur harus menjadi pegangan. Maka dengan demokrasi ini, ruang politik yang telah ada harus diisi dengan upaya melanjutkan perjuangan Gus Dur. Saya telah menginstruksikan, kalau mau mengefektifkan spirit ajaran Gus Dur, pada pemilu mendatang, suara dan perolehan kursi PKB harus lebih banyak dari sekarang. Bersama NU dan PKB kita jaga NKRI," tegas Cak Imin.
