PKB NTT Gelar Mukerwil VI
Kupang-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) yang keenam. Mukerwil selama tiga hari sejak Rabu (26/11) hingga Jumat (28/11) akan berlangsung di Hotel Pelangi Kupang. Tema yang diusung adalah memperkuat pengabdian untuk percepatan kemakmuran rakyat NTT.
Dua menteri Kabinet Kerja yang juga merupakan kader PKB yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dipastikan hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua DPW PKB NTT Yucundianus Lepa dalam jumpa pers di Hotel Pelangi Kupang, Selasa (25/11) malam menjelaskan, kegiatan Mukerwil ini akan mereka padukan dengan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para anggota DPRD dari PKB baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Saat ini PKB memiliki lima kursi di DPRD Provinsi NTT, sedangkan di tingkat kabupaten/kota PKB berhasil meraih 53 kursi. Melalui forum Mukerwil ini Yucundianus mengharapkan bisa menghasilkan roadmap untuk menentukan arah PKB NTT dalam menghadapi even-even politik ke depan seperti pilkada 2015 di delapan kabupaten, serta persiapan untuk pilgub 2018, dan pileg 2019.
Dalam kegiatan tersebut, DPW akan memberi ruang bagi para kader di tingkat DPC untuk memberi masukan juga mengemukakan kendala yang dihadapi dalam persiapan tersebut sehingga bisa bersama-sama mencari solusi. Salah satu poin yang akan menjadi sorotan adalah soal komitmen dan konsistensi para kepala daerah yang sudah diusung PKB untuk pembesaran partai.
Prioritas Kader Pengalaman mereka selama ini, perhatian para kepala daerah pemenang pemilu pada partai pengusung sangat kecil. Karena itu, untuk waktu ke depan sebisa mungkin PKB akan menempatkan kader partai sebagai prioritas pertama yang diusung. “Kami lelah selama ini mulanya jadi tuan pesta tapi akhirnya hanya jadi tukang cuci piring saja,” tegasnya.
Pembahasan dalam Mukerwil kali ini, menurut Yucun, diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi, baik untuk kalangan internal demi pengembangan konsolidasi internal, maupun ekternal berupa rekomendasi bagi pemda. Sementara itu, mengenai agenda bimtek, selain menghadirkan nara sumber dua menteri dari pusat mereka juga mendatangkan pakar hukum tata negara Univesitas Udayana Prof Yohanes Usfunan serta para akademisi dari Undana dan praktisi politik dari PKB NTT.
Bimtek dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman para anggota DPRD yang baru tentang tiga fungsi pokok DPRD yakni fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Sekretaris Panitia Mukerwil Aloysius Malo Ladi menambahkan, persiapan jelang acara sudah 90 persen. Mengenai agenda utama mukerwil senada dengan Ketua DPW menurutnya yang paling utama adalah membahas soal program kerja partai baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.(victorynews)
