Ratna Juwita Ingin Pemerintah Fokus Tekan Kemiskinan Di Desa
JAKARTA - Anggota Fraksi PKB DPR RI, Ratna Juwita Sari, mengatakan pemerintah harus fokus dalam upaya menekan angka kemiskinan di Indonesia. Menurut Ratna, angka penurunan kemiskinan dari BPS sekitar 6,65% harus diteliti lebih lanjut.
"Pasalnya, penurunan angka kemiskinan yang ada di Indonesia itu sekita 6,56% di akhir tahun 2019. tapi bila diteliti lebih jauh angka kemiskinan di desa masih sangat besar yaitu 12,60%," paparnya dalam rapat Panja Kebijakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang membahas Pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN TA.2021 dan Rencana kerja Pemerintah tahun 2021.
Ratna menegaskan, salah satu upaya yang efektif menekan angka kemiskinan adalah melalui pemberdayaan dana desa. "Maka kita patut bersyukur sudah ada UU desa nomor 6 tahun 2014, yang saya yakin bila UU ini sudah di tahun 70an tentu infrastruktur desa lebih baik dari yg ada hari ini. sebab dari data statistik bps, angka kemuskinan dalm 5 tahun ini bisa ditekan karena ada dana desa," terangnya lagi.
Dalam rapat seluruh perwakilan pemerintah tersebut, Ia pun meminta pemerintah untuk memiliki frekuensi yang sama. "Bahwa angka kemiskinan yang masih tinggi itu berada di desa. Maka bila ada penyesuaian anggaran, harus ditingkakan. Jangan sampai diturunkan," imbuh legislator asal dapil Tuban-Bojonegoro ini.
Selain itu, Ratna yang juga anggota komisi VII menambahkan, peningkatan alokasi dana desa di 2021 akan sangat tepat bila dibarengi upaya pemerintah dengan penyempurnaan formula. "Penyempurnaan formula yang saya maksud adalah porsi dan metode perhitungan yg menunjang kinerja perangkat desa, termasuk meningkatkan produktifitas dan mendorong tranformasi agar desa menjadi desa yang produktif baik di bidang pangan, pariwisata, dan lain sebagainya".
"Dengan demikian, mudah-mudahan peningkatan ini bisa terasa nyata manfaatnya bagi masyarakat seluruh Indonesi," tukasnya
