Maman: Penanganan Rob Harus Dengan Kajian yang Komprehensif
JAKARTA - Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB DPR RI mengatakan, harus ada kajian kajian yang komprehensif khusus untuk Rob. Hal ini di ungkapkan Maman menanggapi fenomena rob yang terjadi hampir merata di beberapa daerah karena faktor topografi dan perubahan iklim yang semakin ekstrim. Menurut maman, Kajian ini akan melihat beberpa korban dan materi baik ekonomi dan sosial.
“Kalau Kajian Itu sudah ada, maka baru bisa dilakukan estimasi budget yang kita butuhkan. Karena sesungguhnya fenomena Rob ini bukan hanya terjadi di Pekalongan, Tetapi Hampir di seluruh pesisir,” tutur Maman saat beraudiensi dengan Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis 16/11/2017.
Maman berharap ada orang yang mau konsen belajar tentang pesisir, rob dan selokan, agar hal tersebut bisa teratasi dari dari masyarakat sendiri.
“Waktu saya ke Hungaria, saya usul agar ada org Pekalongan mau belajar tentang pesisir, bajir rob, selokan dll.
Koordinasi lintas departemen dan institusi, tambahnya, termasuk pihak asing juga penting, jadi bukan hanya di Badan Nasional penanggulaangan Bencana (BNPB) saja. Seperti dengan Menko Kemaritiman, sudah mulai dibahas tentang bagaimana agar wilayah pesisir itu bisa memberikan nilai tambah.
“Di Menkomaritim kita sudah mulai membahas bagaimana pesisir bisa memberi nilai tambah.
Menurut maman, kalau sudah ada kajian yang komprehensif dari DPRD Pekalongan, pihaknya bisa melakukan koordinasi bersama-sama. Kalau persoalan Rob di pekalongan bisa diselesaikan lewat kajian yang komprehensif berdasarkan data dan fakta, maka hal itudapat dijadikan sebagai pilot project.
Maman mengusulkan, hal ini akan dikomunikasikan juga kepada Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKB lainnya yang mewakili Dapil Pekalongan, Bisri Romli. Dia berharap hal ini bisa diperjuangkan demi rakyat yang sejahtera.
“Kawan kami di komisi VIII ada Pak Bisri, beliau juga di banggar, mungkin nanti bisa di perjuangkan,” pungkasnya.[]
