|  | 

Berita Nasional

Ketua FPKB: Mari Budayakan Baca Tuntas

JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah mengajak seluruh masyarakat untuk membaca inforamasi yang didapat dengan tuntas dan tabayyun. Hal ini karena keresahannya melihat berita hoax yang belakangan makin marak menyebar di media sosial.

“Resah rasanya melihat fenomena hoax di kalangan masyarakat yang menyebar luas sehingga menjadi viral di media sosial. Hal ini terjadi akibat rendahnya minat baca masyarakat, sehingga mudah sekali terprovokasi berita-berita yang tidak tuntas dibaca,” ujar Ida di Jakarta, Senin 28/8. Untuk itu, pihaknya mendorong agar masyarakat Indonesia membiasakan membaca informasi dengan tuntas.

“Mari kita bersama mendorong Gerakan ‘Ayo Baca Tuntas’, ajak Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU).

Survey beberapa lembaga Internasional menyebutkan budaya literasi masyarakat Indonesia kalah jauh dibandingkan negara negara lainnya. UNESCO misalnya, melansir bahwa minat baca di Indonesia hanya 0,001. Artinya dari 1000 orang hanya 1 orang yang memiliki minat baca. Bahkan, di tahun 2016 Studi oleh CCS University "Most Littered Nation In The World" Indonesia memiliki peringkat Ke 60 dari 61 Negara. Survey UNDP juga menambahkan bahwa angka melek huruf orang dewasa di Indonesia hanya 65.5%.

Kemudian, lanjut Ida, Perkembangan teknologi yang pesat dan penggunaan sosial media yang masif dikalangan masyarakat menyebabkan arus informasi cepat tersebar. Sayangnya, fenomena ini tidak berbarengan dengan budaya membaca tuntas sehingga masyarakat mudah terprovokasi.

“Misalnya, hanya baca judul berita belum dibaca sudah menyimpulkan sendiri isi berita yang kemudian di 'share' berjamaah, Hasilnya banyak muncul berita-berita hoax,” ujarnya.

Hal ini, terusnya, juga menjadi “ladang bisnis" bagi orang-orang tertentu yang ingin menyebar isu-isu yang tidak sehat.

“Ayo masyarakat harus melek, harus sadar, mari budayakan baca tuntas,” pungkasnya.

Seperti diketahui, bebrapa waktu lalu, Direktorat Tindak Pidana Siber Mabes Polri menangkap tersangka penyedia jasa penyebar hoax, ujaran kebencian atau hatespeech untuk menyerang suatu kelompok tertentu. Polisi mengatakan ketiganya menyebarkan ujaran melalui jaringan grup Facebook bernama Saracen.[]

 

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.