|  | 

Berita Nasional

Cak Imin: Kunci Pertumbuhan Indonesia Terletak Pada Konsumsi Sektor Privat

JAKARTA-Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menilai pertumbuhan ekonomi dunia 2017 masih lemah, seiring masih lesunya perdagangan dunia. Namun, menurutnya, bagi beberapa negara, terdapat harapan pertumbuhan yang lebih baik dibanding rata-rata dunia termasuk Indonesia.

“Kunci pertumbuhan Indonesia masih terletak pada Konsumsi Sektor Privat, di samping investasi atas infrastruktur yang masih akan terus berjalan,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam diskusi ‘SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017’ di Graha CIMB Niaga, Jakarta, senin, 23/01.

Tanpa pembangunan infrastruktur, lanjutnya, Indonesia akan sulit melakukan diversifikasi ekonomi melalui re-industrialisasi dan mengatasi ketimpangan ekonomi.

Cak Imin menambahkan, saat ini, tiga pulau di Indonesia (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) telah meliputi 88 persen ekonomi Indonesia. Pulau- pulau lain harus berbagi sisa yang 12 persen.

Ketimpangan ekonomi yang disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur masyarakat desa menurut cak imin juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk pemerataan ekonomi demi menjaga keutuhan NKRI.

“Kita juga berhadapan pada ketimpangan kota dan desa, serta ketimpangan ekonomi pada berbagai kelompok masyarakat. Ini adalah sebuah tugas kebangsaan yang harus dituntaskan. Atas hal itu, ketimpangan ekonomi dan hambatan akses harus diatasi, demi keutuhan Indonesia,” tuturnya.

Infrastruktur, terusnya, akan meningkatkan perdagangan dan perdagangan akan meningkatkan kesejahteraan.

Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari kisah sukses Tiongkok sebagai negara yang mampu bangkit dan berkembang lewat perdagangan. “Sejak menjadi anggota World Trade Organization (WTO) tahun 2001 hingga tahun 2015, volume ekspor Tiongkok telah menjadi 8,6 kali lipat, sementara impornya menjadi 6,9 kali lipat posisi tahun 2001.”

“Alhasil, di tahun 2015 ekonomi Tiongkok telah menjadi 8,2 kali lipat ukuran tahun 2001, dan saat ini telah menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, bandingkan dengan Indonesia yang pada periode yang sama ekspornya hanya menjadi 2,6 kali ukuran tahun 2001, padahal impornya telah menjadi lebih besar 3,7 kali ukuran tahun 2001,” paparnya.

Ini, terus Cak Imin, menunjukkan bahwa Indonesia perlu lebih meningkatkan perdagangan demi meningkatkan terciptanya lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan dan kemakmuran.

Pemimpin PKB dua Periode ini menegaskan, Indonesia hari ini sedang membangun secapat mungkin dengan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.

“Insyaallah kalau kita sungguh-sungguh bukan hanya maju secara ekonomi tapi juga bisa menekan potensi SARA dan radikalisme, Indonesia tidak akan menjadi ladang persemaian konflik seperti di Timur Tengah saat ini,” tutupnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.