|  | 

Berita Nasional

Abdul Kadir Karding: Islam dan Demokrasi Tidak Perlu Dipertentangkan

Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, mengapresiasi Aksi Super-Damai 212 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Menurutnya, Islam dan demokrasi tidak perlu dipertentangkan, karena keduanya berjalan beriringan.

“Sekali lagi umat Muslim di Tanah Air membuktikan bahwa Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan,” ujarnya.

Lanjutnya, umat Islam di Indonesia semakin dewasa dalam menggunakan hak konstitusionalnya, bahkan berhasil membalikkan anggapan sejumlah pihak yang mengkhawatirkan aksi doa bersama akan berakhir ricuh.

Menurutnya, doa bersama itu sangat mengharukan karena baru kali ini terjadi aksi unjuk rasa dilakukan dengan doa bersama dengan jumlah massa yang cukup banyak, namun berlangsung damai dan sejuk.

“Kedamaian dan kesejukan yang terjadi pada Jumat membuktikan aksi doa bersama digerakkan oleh hati yang tulus dan ikhlas,” ungkapnya.

Karding menegaskan bahwa umat Islam di Indonesia menjadi percontohan bagaimana ahlak Islam yang ramah dan rahmatan lil’alamin.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB MPR RI ini mengapresiasi kehadiran Presiden Joko Widodo di tengah-tengah doa bersama. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa presiden bersikap netral dan tidak mengintervensi kasus hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Kami mengapresiasi kehadiran bapak Presiden dan aparat Polri yang membantu ketertiban selama aksi berlangsung,” katanya.

Karding berharap proses penegakan hukum terhadap Ahok bisa berjalan transparan dan memenuhi rasa keadilan publik. []

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.