|  | 

Berita Nasional

Proyeksi 2016, AMI Desak Pemerintah Perkuat Bulog & Bentuk Badan Karantina

IMG_6214

JAKARTA- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan refleksi kebijakan ekonomi pemerintah selama tahun 2015 serta proyeksi ekonomi 2016 di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (28/12). Berbagai sektor ekonomi tidak luput dari sorotan partai besutan Almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Sektor pertanian yang menjadi ruh bagi bangsa, PKB berpendapat bahwa pemerintah perlu menjadikan Bulog sebagai lembaga yang lebih kuat dalam menyokong kedaulatan pangan. Pada tataran ini, Bulog perlu bertransformasi menjadi Badan Pangan Nasional yang langsung berada di bawah presiden.

"Peran Badan Pangan Nasional diharapkan tidak hanya sekedar sebagai buffer stock, tetapi juga menjadi stabilitator harga. Dalam menjaga kesejahteraan petani, bentuk subsidi yang dapat diberikan oleh Badan Pangan Nasional ini yaitu dengan membeli langsung ke petani dengan harga wajar di atas harga pasar," ujar Ketua Umum PKB H. A. Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers refleksi akhir tahun 2015 & proyeksi ekonomi tahun 2016 di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (28/12).

Cak Imin- sapaan akrab H. A. Muhaimin Iskandar- menambahkan selain sektor pertanian, sektor perikanan juga tetap perlu diprioritaskan oleh pemerintah karena berkaitan langsung dengan Nawa Cita. Sektor perikanan domestik yang telah ada harus terus dijaga sambil terus dikembangkan sehingga dapat berkompetisi dengan pihak luar.

"Lebih dari itu, PKB mendorong pemerintah untuk segera melahirkan Badan Karantina Nasional yagn bertujuan sebagai gerbang terdepan dalam perdagangan internasional Indonesia. Badan Karantina dapat berfungsi untuk melindungi perekonomian domestik dari serangan impor serta memfasilitasi ekspor komoditas terbaik dalam negeri untuk dapat dipasarkan secara internasional," tegas Cak Imin.

Terkait moneter, Cak Imin mengkritik bank sentral yang masih menerapkan rezim suku bunga tinggi. Menurutnya, hal itu justru menurunkan daya beli masyarakat.

"Bank Indonesia diharapkan dapat menurunkan suku bunga BI (BI rate) mencapai 5 persen kebawah. Dengan turunnya BI rate tersebut, konsumsi masyarakat akan terdorong dan menumbuhkan geliat pada dunia usaha, khususnya pada usaha mikro kecil dan menengah (UKM) dan sektor durable goods seperti otomotif atau properti," ungkap Cak Imin.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.