|  | 

Berita Nasional

Syaikhul Islam: FPKB Beri Catatan RUU RAPBN 2016

GUS SYAIKHULJAKARTA- Fraksi PKB memberikan pandangan umum RUU RAPBN 2016 dalam sidang paripurna ke 39 yang digelar hari ini Kamis (20/8). PKB menerima RUU RAPBN 2016 untuk dilanjutkan pembahasan selanjutnya dengan memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan pemerintah.

"FPKB menyayangkan pemerintah bersikap pesimis terhadap lifting minyak yang tidak berubah dari tahun sebelumnya. PKB menilai peluang untuk peningkatan PNBP masih besar dari sumber daya alam," kata juru bicara FPKB Syaikhul Islam Ali saat membacakan pandangan FPKB terhadap RUU RAPBN 2016 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/8).

Syaikhul menjelaskan target minyak pemerintah tahun ini sebesar 800 ribu barel per hari (BPH) sampai dengan 830 ribu BPH tidak mengalami perubahan signifikan dari tahun sebelumnya. Ia menambahkan lifting gas bumi sebesar 1,15 juta barel per hari juga terjadi hal serupa yang tidak mengalami perubahan signifikan dari target tahun sebelumnya.

"Penetapan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 60$ per barel di tahun 2016. FPKB berpendapat penetapan ICP harus berdampak positif pada pos penerimaan negara. Namun demikian harus waspada geopolitik yang mengancam harga minyak dunia," imbuh politisi muda asal Sidoarjo ini.

Selain itu, lanjut Syaikhul FPKB meminta pemerintah untuk menjaga inflasi pada tahun 2016. Ia menuturkan rantai distribusi pangan perlu diperhatikan secara serius untuk menjaga harga di pasar.

"Pemerintah perlu menjaga distribusi pangan untuk mendistorsi kenaikan harga. Inflasi masih akan dipengaruhi faktor inti dan perubahan musim,"kata Syaikhul.

Syaikhul menuturkan fraksi PKB melihat kenaikan ekonomi tahun 2016 akan ada di sekitar 5,3-5,5 persen. Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan didominasi oleh negara maju tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3% didorong perekonomian negara maju yang mulai membaik.

"FPKB memandang bahwa pengangguran dan semuanya harus diatasi dan tercapai dengan indikator kesejahteraan sebesar 2,5 persen. Pemerintah harus berupaya segala dana sesuai dan tepat pada sasaran," pungkasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.