|  | 

Berita Nasional

Sistem Ahwa Disepakati Syuriah Diterapkan di Muktamar ke 33

logo muktamar.jpg-largeJOMBANG- Akhirnya penentuan pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama rois am dilakukan dengan sistem musyawarah mufakat (ahlul halli wal ahdi/Ahwa) di Muktamar ke 33 NU di Jombang. Hal itu dipastikan pasca sidang pleno komisi organisasi di arena utama muktamar.

Saat proses sidang terjadi di komisi organisasi yang di Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang para muktamirin memberikan pemikiran untuk kemajuan dan kemaslahatan nahdliyyin. Salah satu yang dibahas dan terjadi perdebatan seru adalah mengenai pemilihan rois am. Namun perdebatan yang terjadi mengedepankan akhlakul karimah sesuai dengan 'wejangan' Gus Mus.

Perdebatan menemui titik terang diantara muktamirin di komisi organisasi tanfidziyah yakni sistem musyawarah disepakati dan digunakan untuk muktamar ke-34. Namun sesuai dengan saran Gus Mus, untuk pemilihan rois am muktamar kali ini diserahkan ke forum syuriah. Akhirnya forum syuriah menyepakati dengan dilakukan voting pemilihan rois am muktamar ke 33 NU.

Keputusan tersebut merupakan hasil voting pasal 19 dalam tata tertib muktamar yang membahas soal AHWA. Akhirnya dari perhitungan suara, mereka yang setuju AHWA berjumlah 252, tidak setuju AHWA 232 dan abstain 9 suara. Dari laporan sejumlah rais yang berhasil dikonfirmasi, saat itu Katib Aam PBNU KH Malik Madany dan Katib PBNU KH Yahya C Staquf memimpin persidangan dengan memanggil para peserta yang dikelompokkan berdasarkan utusan wilayah. Masing-masinmg diberi secarik kertas untuk menyatakan setuju atau tidak setuju dengan sistem musyawarah tersebut.

Karena menyangkut pilihan kebijakan, voting tersebut dilakukan secara terbuka sehingga seluruh peserta mengetahui pilihan dari masing-masing cabang dan wilayah. PWNU ada wilayah tertentu yang dominan setuju AHWA tetapi ada juga yang setuju sistem pemilihan langsung.

Muktamar ke 33 NU ini akan menunjuk sembilan kiai sepuh. Sembilan orang yang nantinya terpilih menjadi anggota AHWA akan menentukan siapa rais aam yang akan memimpin PBNU periode 2015-2020.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.