|  | 

Berita Nasional

Pemilihan Rois Am Muktamar NU; Kiai Menolak, Ahwa Mendesak

 

imageJOMBANG- Proses muktamar memasuki tahap menentukan Rois Am  yang dilakukan oleh anggota Ahlul Halli Wal Ahdi (Ahwa). Namun hingga saat ini masih belum terjadi kesepakatan Rois Am diantara sembilan anggota Ahwa. Bukan karena banyak yang mau untuk menjadi Rois Am, justru sebaliknya diantara kiai yang ditunjuk Ahwa saling menolak.

"Proses Ahwa sudah mengerucut kepada KH. Musthofa Bisri/ Gus Mus namun beliau menolak. Ditawarkan ke yang lain juga begitu, saling menolak karena dianggap beban," ujar Wakil Ketua Rabitha Ma'had Indonesia (RMI) pusat, KH. Fachrur Rozi di Jombang, Rabu (5/8).

Fachrur Rozi menambahkan para kiai anggota Ahwa potret ulama yang diinginkan muktamirin. Proses di Ahwa tersebut, lanjutnya menggambarkan ulama yang menganggap jabatan adalah beban.

"Ini ulama yang zuhud, wira'i dan tafaquh fiddin yang didambakan umat. Yang diharapkan mampu menjaga umat dan NKRI," imbuhnya.

Sementara pengasuh pesantren Mambaul Ma'arif, KH. Abdussalam Shohib mengatakan seandainya calon Rois Am tidak bersedia Ahwa punya wewenang untuk mendesak. "Ahwa akan musyawarah hingga yang disepakati mau. Jika tetap saling menolak, ahwa bisa mendesak Rois Am," kata Gus Salam ketika ditanya soal calon Rois Am tidak ada yang bersedia?.

Gus Salam menuturkan para kiai menyukuri proses berjalannya muktamar yang dinilai mendapatkan pertolongan Allah SWT. Akhirnya, ia menambahkan pemilihan Rois Am dipilih secara musyawarah. "Alhamdulillah kita bersyukur pemilihan Rois Am dilakukan dengan cara Ahwa," tuturnya.

 

 

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.