|  | 

Berita Nasional

Muktamar ke 33 NU, Maman: NU Punya Tradisi Selesaikan Gegeran dengan Ger-Geran

foto(5)JOMBANG- Politisi PKB mengatakan dinamika pembahasan tata tertib yang terjadi di arena Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) sudah biasa terjadi. Meskipun terjadi dinamika NU memiliki tradisi mengatasinya dengan senda gurau.

"NU memiliki tradisi mengatasi dinamika yang panas dengan ger-geran (senda gurau) dalam waktu sekejab. Rendah hati atau tawadhu' ,  santun dan ta'dzim sesama nahdliyyin dan sesama kiai adalah karakter NU," kata KH. Maman Imanulhaq menyikapi sidang Tatatertib dalam Muktamar NU ke 33 di Jombang, Senin (3/8).

Maman mengajak agar muktamirin baik yang pro maupun kontra terhadap pasal pemilihan Rois Am NU dengan sistem ahlul halli wal ahdi (Ahwa) tidak memaksakan kehendak. Manurutnya alasan penggunaan sistem Ahwa adalah upaya menghindari terjadinya money politic.

"Ahwa itu justru untuk mencegah terjadinya money politics. Yang setuju atau tidak diharapkan tidak melakukan pemaksaan kehendak, apalagi money politic," imbuh Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Pimpinan Pondok Pesantrean Al Mizan Jatiwangi Majalengka Jabar ini mengajak seluruh warga NU mendoakan agar Muktamar ini berjalan lancar dan sukses. Jangan ada yang terpengaruh kekuatan di luar NU yang mencoba mengkooptasi dan mengganggu muktamar ini.

"Sebagai Ormas terbesar di Republik ini, NU jadi tumpuan masyarakat Indonesia dan Dunia untuk menjadi lokomotif perubahan dan perdamaian. Demi terwujudnya sebuah peradaban yang menghargai nilai keadilan dan kemanusiaan," pungkasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.