|  | 

Berita Nasional

HFZ Jelaskan Dana Aspirasi

HF4

JAKARTA- Ketua Fraksi PKB DPR RI A. Helmy Faishal Zaini langsung melakukan kegiatan reses di hari pertama. Ia turun ke daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menggelar rangkaian agenda kegiatan.

Kegiatan pertama menjadi narasumber talk show 'Safari Gerakan Gemar Membaca' bersama perwakilan dari Perpustakaan Nasional, Kepala Badan Perpustakaan NTB dan Wakil Bupati Lombok Tengah di Pendopo Bupati Lombok Tengah, Rabu (8/7).

Helmy memaparkan ketertinggalan minat baca masyarakat Indonesia di tingkat internasional. Menurutnya ketika disurvei 1.000 orang hanya satu orang yang suka membaca.

"Pendekatan agar masyarakat minta membacanya tinggi harus diubah dari pendekatan struktural ke pendekatan partisipatoris. Mendekatkan perpustakaan ditengah masyarakat bukan mendatangkan masyarakat ke perpustakaan," kata Helmy di Lombok Tengah, NTB, Rabu (8/7).

Sebagai Anggota Komisi X yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, Helmy mendukung gerakan gemar membaca namun pendekatannya yang diubah. Ia mencontohkan masjid bisa dijadikan target menghadirkan perpustakaan ke masyarakat atau komunitas-komunitas sebagai target tanpa membebankan syarat admnistrasi. "Masyarakat kita masih memikirkan masuk ke perpustakaan itu ketentuan syarat, bayar atau gratis," imbuh Ketua DPP PKB ini.

Meskipun talk show terkait gerakan gemar membaca, peserta juga ingin mengetahui perkembangan dana aspirasi dari wakilnya di DPR RI tersebut. Bagaimana perkembangan dana aspirasi di DPR? Apakah bermanfaat atau tidak bagi masyarakat?

Helmy menerangkan bahwa dana aspirasi merupakan dana alokasi khusus (DAK) yang anggarannya dipegang oleh pemerintah dan langsung masuk ke APBD. Anggota legislatif, ia menambahkan hanya mempunyai hak mengusulkan program infrastruktur. "Banyak persepsi dana aspirasi ialah anggaran yang dipegang anggota DPR RI, itu salah besar, anggota hanya mengusulkan karena berdasarkan keluhan/aspirasi saat reses seperti ini," tuturnya.

Jika dana aspirasi disetujui, Helmy didepan forum menyatakan akan membuat kontrak politik bagi kepentingan masyarakat. "Dan dana tersebut bisa dibuat untuk membangun satu perpustakaan di satu desa dan pembinaan pustakawan yang banyak non job," janjinya.

Ia akan membangun rumah budaya sebagai rumah aspirasi di Dapil untuk mengembangkan pariwisata di NTB. "Saya akan buat rumah budaya untuk menduniakan pariwisata NTB," tuturnya.

Selain menjadi narasumber dalam mengisi masa reses di hari pertamanya, Helmy juga mendeklarasikan Majelis pecinta salawat nusantara (Pesona) wilayah NTB di Masjid Baiturrahman Lombok Tengah. Ia mengajak masyarakat melestarikan khasanah nusantara sebagai kekuatan pemersatu bangsa. Helmy juga melakukan silaturahim dan serap aspirasi dengan masyarakat Desa Rempung, Lombok Timur.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.