|  | 

Berita Nasional

Seribu Lilin Angeline, Maman: Kasus Ini Fenomena Gunung Es

maman

JAKARTA- Sejumlah elemen masyarakat mengikuti gerakan 1.000 lilin di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas kasus tewasnya anak berusia 8 tahun Angeline secara mengenaskan di Denpasar, Bali. Aksi bertajuk gerakan 1.000 lilin bertajuk ‘anak Indonesia dalam bahaya’  diikuti oleh berbagai elemen diantaranya perwakilan Fraksi PKB, Satgas Anak dan Kepolisian RI.

“Negara kecolongan, seharusnya lebih kuat memperhatikan perlindungan anak. Kasus Angeline satu kasus diantara ribuan kasus tentang kekerasan terhadap anak yang dilakukan orang terdekat,”ujar Inisiator Gerakan 1.000 lilin untuk Angeline, Maman Imanulhaq di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6).

Maman mengatakan kondisi anak Indonesia dalam bahaya ditengah gencarnya kampanya perlindungan anak. Ia menambahkan anak merupakan investasi masa depan sebuah bangsa yang harus dilindungi.

“Kita harus menyelamatkan karena mereka investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Kalau anak jadi korban, sama dengan membunuh masa depan dan membunuh banyak harapan karena trauma yang ditimbulkan,” tutur Politisi PKB ini.

Saat anak, lanjutnya menjadi korban kekerasan dan mengalami trauma, mereka akan melakukan pembalasan ketika dewasa. “Sangat mengkhawatirkan karena kekerasan terhadap anak merupakan benih-benih kehancuran bagi Indonesia,”tegas Kiai muda ini.

PKB, Maman menambahkan akan mendorong pemerintah lebih meningkatkan perlindungan terhadap anak. Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperhatikan anak-anak.

“Kami mengajak kepada keluarga-keluarga sebagai institusi terkecil dan paling hangat kembali menyayangi anak dan memperhatikan anak. Jangan melakukan kekerasan terhadap anak sebagai pelampiasan,” pungkasnya.

Aksi ini diikuti sekitar 100 orang dimulai dengan doa bersama kemudian akan ada tabur bunga dan menyalakan lilin. Rencananya, setelah ini, mereka membagikan pamflet 'Gerakan 1000 Lilin Untuk Anak Indonesia' kepada pengendara jalan yang melewati bundaran HI.

Seperti diketahui Angeline ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di pekarangan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali dengan kondisi sangat mengenaskan di bawah pohon pisang, kedalaman 50 centimeter sambil memeluk boneka kesayangan. Kepolisian masih menetapkan satu tersangka yakni Agus mantan satpam dirumah ibu angkat Angeline, Margareth.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.