Ekonomi Potensial, DPR Berharap Kemendag Rangkul Pesantren

JAKARTA- Anggota Fraksi PKB, Nasim Khan meminta Kementerian Perdagangan memperhatikan kelompok potensial pondok pesantren. Menurutnya potensi pesantren yang berjumlah ratusan ribu tersebut bisa dirangkul untuk pemberdayaan di bidang ekonomi.
“Pondok pesantren sangat kondusif memainkan peranan pemberdayaan (empowerment) dan tranformasi masyarakat secara efektif. Setiap ada pesantren dapat dipastikan tumbuh pusat ekonomi di sekitarnya, ini perlu dirangkul oleh Kementerian Perdagangan," kata Nasim yang juga anggota Komisi VI DPR RI dalam rilis di Jakarta, Rabu (11/6).
Nasim mengatakan Kemendag bisa melakukan kerjasama di bidang kewirausahaan mulai perencanaan, produksi sampai pemasaran. Tidak sedikit, lanjutnya pesantren yang memiliki sumber ekonomi potensial dikelola apa adanya, sehingga hasilnya juga apa adanya.
“Kemendag bisa merangkul pesantren untuk memberikan pelatihan kewirausahaan yang perlu sentuhan manejemen modern. Banyak pesantren yang memiliki usaha di bidang pertanian, agribisnis, industri kecil dan koperasi berpotensi namun tata kelola tradisional tidak bisa menembus pasar nasional dan internasional,” imbuh Politisi PKB ini.
Nasim berharap Kemendag memperhatikan pesantren dengan memberikan akses kerjasama dengan perusahaan-perusahaan nasional. Apalagi, ia menambahkan jelang masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) persaingan produksi barang dan jasa semakin ketat.
“Pesantren sudah punya produk dan sumber daya manusia yang siap bersaing, saya berharap ini diperhatikan pemerintah. Pesantren butuh materi packaging produk yang bersaing, dan membukakan pasar sehingga akhirnya juga bisa mengakses dunia perbankan,” tegasnya.