|  | 

Berita Nasional

Pupuk Hilang di Pasaran, Petani Kalbar Merugi Rp 320 M

Daniel JohanJAKARTA– Hampir seluruh petani se-wilayah Kalbar mengeluhkan raibnya pupuk NPK Pelangi yang dibutuhkan untuk menstabilkan lahan gambut. Raibnya pupuk tersebut membuat petani terancam mengalami kerugian hingga Rp. 320 Miliar pada musin tanam bulan ini.

”Produktivitas petani bakal turun, potensi kehilangan pendapatan petani di Kalbar akibat hal ini mencapai Rp320 miliar. Padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani saat musim tanam baru dimulai,” kata Daniel Johan yang juga anggota komisi IV dalam rilisnya, Selasa (28/4).

Daniel menjelaskan kehilangan pendapatan hampir Rp 320 miliar itu dikarenakan produksi petani per hektare turun satu ton, dengan harga gabah berkisar Rp4 ribu per kilogram.  NPK Pelangi itu sendiri, lanjut pria yang akrab disapa DJ ini salah satu fungsinya meningkatkan kadar keasaman lahan terutama jenis gambut agar stabil.

"Berdasarkan keunggulannya itu, maka petani di Kalbar memilih pupuk NPK Pelangi ketimbang NPK Ponska. NPK Ponska yang mengandung zulfur dan membuat keasaman tanah semakin menjadi justru merusak lahan," imbuh Anggota Fraksi PKB ini.

DJ mengatakan ketiadaan pupuk NPK Pelangi akibat kerja PT Pupuk Indonesia yang tidak profesional. Ia menambahkan ada sekitar 320 ribu jiwa keluarga petani dengan lahan 80 ribu hektar terancam gagal panen atau kehilangan produktivitas puluhan ribu ton.

"Pupuk Indonesia harus bertanggung jawab kalau petani kehilangan Rp 320 miliar, dampaknya sangat luar biasa. Bayangkan kebutuhan petani setiap hektarnya mencapai 200 kilogram, secara keseluruhan 16 ribu ton," tegasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.