Dua TKI Di Eksekusi Mati, Ninik: Pemerintah Harus Protes Keras kepada Saudi
JAKARTA- Dua buruh migran Indonesia dieksekusi mati di Arab Saudi tanpa pemberitahuan kepada Pemerintah Indonesia. Anggota Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh meminta pemerintah melakukan protes keras kepada Kerajaan Arab Saudi.
"Hal ini tidak bisa kita diamkan. Harus ada teguran diplomasi yang keras dari pemerintah kita. Karena selama ini kita berkontribusi banyak untuk Arab Saudi," kata wanita yang akrab dipanggil Ninik dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (17/4).
Selain pengiriman TKI, lanjut Ninik Indonesia memberikan keuntungan kepada Arab Saudi melalui haji dan umroh. Jika pemerintah tidak bisa melakukan protes keras kepada negara tujuan, ia meminta pengiriman TKI dihentikan.
“Kalau pemerintah tidak mampu melakukan diplomasi aktif terhadap Negara-Negara penerima TKI untuk memperlakukan TKI dengan baik, maka saya meminta agar pemerintah mempertimbangkan pengiriman tenaga kerja kita di Negara-Negara yang banyak mendatangkan masalah bagi TKI tersebut” kata Nihayah yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini.
Ninik menjelaskan banyak pemberitaan yang memojokkan almarhumah Karni dan Siti Zainab karena melakukan pembunuhan. Menurutnya pasti ada sebab mereka melakukan pembunuhan keluarga majikan. Seperti Karni yang divonis mati oleh pengadilan setempat karena membunuh anak majikannya dikarenakan dendam kepada majikan dengan alasan diperlakukan tidak baik. Siti Zainab pun demikian, ia terpaksa membela diri karena terancam oleh istri majikannya.
“Saya mendapatkan kabar dari keluarga Ibu Karni dan Siti Zainab, bahwa pembunuhan terjadi dilatarbelakangi oleh dendam terhadap majikannya. Majikan memperlakukannya secara sewenang-wenang, dan dia tidak bisa berbuat apa-apa” tambah Nihayah.
Nihayah pun berharap, kasus ini menjadi pelecut pemerintah untuk bekerja lebih cepat dan tanggap terutama dalam menyelesaikan kasus-kasus TKI yang lain yang juga akan bernasib sama seperti Karni dan Siti Zainab. Ia juga menyampaikan belasungkawa yang terdalam terhadap keluarga. “Semoga keluarga Ibu Karni dan Siti Zainab diberi kekuatan untuk menerima cobaan ini, dan tentu doa saya semoga Ibu Karni dan Siti Zainab mendapatkan tempat terbaik disisi Allah,”pungkasnya.
Seperti diketahui dua TKI asal Bangkalan dan Brebes telah dieksekusi mati oleh kerajaan Arab Saudi yakni Siti Zainab dan Karni tanpa pemberitahuan ke pemerintah Indonesia. Banyak kalangan berharap kasus ini menjadi yang terakhir bagi TKI dan meminta pemerintah lebih pro aktif melakukan diplomasi tanpa saling melempar tanggung jawab antar kementerian.
