UN Gunakan Komputerisasi Pemerintah Hemat Rp 70 M
JAKARTA– Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengapresiasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang pertama kalinya dilakukan dengan sistem berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Sistem komputerisasi mampu melakukan penghematan anggaran hingga Rp 70 miliar.
“Kita mendukung, dengan CBT kan bisa menghemat banyak anggaran. Penghematan sebesar 20 persen atau sekitar Rp 70 miliar, tentunya bisa dimaksimalkan untuk anggaran pendidikan lainnya,” kata Ketua Fraksi PKB, Helmy Faisal Zaini di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Helmy mengatakan UN berbasis komputer ini juga memang sudah seharusnya diterapkan pada generasi saat ini. Pelajar sekarang,lanjutnya sudah akrab dengan perkembangan teknologi.
“Anak-anak sekarang kan sudah sangat terbiasa dengan gadget, laptop, telepon seluler dan juga tentu saja internet. Jadi keakraban mereka dengan teknologi bisa diarahkan dengan baik,"jelasnya.
Ia mengutip pernyataan ilmuwan dunia, Albert Einstein dimana teknologi tergantung siapa yang mengendalikan."Seperti kata Einstein lah, teknologi adalah sebilah pisau yang tergantung di tangan siapa ia akan bermanfaat,” ujarnya sambil menutip tokoh ilmuan dunia tersebut.
Namun demikian, Helmy yang juga anggota Komisi X menegaskan, pemerintah harus terus memperbaiki sistem UN setiap tahunnya. “Yang penting bagi kami di Komisi X, monev (monitoring dan evaluasi-red) harus konsisten dilakukan pertahun agar terus lebih baik lagi,” pungkas mantan Aktifis IPNU ini.
Seperti diketahui UN tahun ini sedang berlangsung sejak tanggal 13 sampai 16 April 2015. Sementara UN berjalan dengan baik, belum ada laporan terjadi kekacauan dengan sistem komputerisasi di 585 sekolah SMA/SMK.
