|  | 

Pojok Parlemen

KGB Antisipasi Kecurangan Pilpres

Jakarta-Dewan Koordinasi Garda Bangsa sebagai Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengkonsolidasikan seluruh jaringan struktural seluruh jaringan struktural Garda Bangsa dan Komando Garda Bangsa (KGB) untuk melakukan pemantauan dan mengantisipasi potensi kecurangan pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

Ketua Umum Garda Bangsa M Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya tekah mengkonsolidasikan 32 pleton yang berkedudukan di Jakarta, 1.056 pleton yang terdiri dari 32.736 pasukan yang tersebar di 33 provinsi, 3.054 pleton yang terdiri dari 94.674 pasukan yang tersebar di 509 kabupaten/kota. "Sehingga total ada 4.110 pleton yang terdiri dari 127.410 pasukan di seluruh Indonesia," ujar Hanif, Jumat (20/6).

Dia menilai, isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan semakin mengkhawatirkan. Situasi ini diperparah dengan semakin maraknya kampanye hitam yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. "Tidak menutup kemungkinan, hal ini jika dibiarkan akan menjurus kepada disitegrasi bangsa," katanya.

Lebih lanjut, Hanif menambahkan, persaingan ketat dalam memenangkan perhelatan pilpres mendatang seolah membuat mesin politik pasangan capres-cawapres cenderung menggunakan dan menghalalkan segala cara. "Salah satunya yang mengkhawatirkan kita semua adalah fenomena ketidaknetralan aparat negara dalam pilpres 2014," katanya.

Karena itu pula, lanjut Hanif, pihaknya akan mengerakkan jaringan KGB untuk mengaktifkan posko-posko kampung sebagai pusat informasi pilpres dan sekaligus menangkal berbagai bentuk kampanye jahat dan politik uang dalam pelaksanaan pilpres. Kemudian, KGB bersama pemuda desa dan kelurahan akan mencegah dan mengantisipasi bibit konflik horisontal yang muncul di masyarakat.

"Kami juga akan menggerakkan kader Garda Bangsa dan KGB untuk melakukan sosialisasi Jokowi-JK dari rumah ke rumah dengan cara yang santun dan berakhlakul karimah," ujar Hanif.(suaramerdeka)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.