|  | 

Pojok Parlemen

Jokowi-JK Didukung Ulama Pondok Pesantren Tertua

Madura-Kubu capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin bisa bernafas lega. Pasangan nomor urut 2 ini sudah mendapatkan dukungan pasti dari pondok pesantren tertua di Jawa Timur yakni Ponpes Sidogiri, Pasuruan.
Seperti tertulis dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (19/6/2014), dukungan yang ditulis tangan dalam bahasa Arab dan disertai artinya itu ditandatangani oleh anggota majelis keluarga Ponpes Sidogiri KH Abdulllah Syarkat Siradj dan KH Fuad Nurhasan Bukti. Surat dukungan itu diperlihatkan oleh tim pemenangan Jokowi-JK pada Rabu 18 Juni malam.
Dalam surat tersebut tertulis, JK adalah kader NU dan kini menjadi mustasyar (penasihat) PBNU adalah alasan utama mendukung pasangan nomor urut 2 ini. Selain itu, JK adalah pengemban amanah Islam dengan kini menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Jokowi disebut warga NU kultural dengan amaliyah yang sama dengan kaum nahdliyin. Sedangkan istri Jokowi, Iriana, adalah mantan pengurus Fatayat NU di Surakarta, Jawa Tengah. "Ini dukungan yang diberikan kalangan ponpes," kata tim pemenangan Jokowi-JK Aksa Mahmud.

Soal Sulawesi Selatan, Aksa Mahmud yang dikenal dekat dengan warga NU mengatakan, dukungan kalangan NU juga akan besar. Sekalipun Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj mendukung Prabowo-Hatta. "Kalau Sulsel tidak usah ditanyalah, bahkan untuk Indonesia timur jelas solid ke Jokowi-JK. Pasti orang Indonesia timur dukung Pak JK," ujarnya.
Termasuk parpol pengusung Prabowo-Hatta, kata dia, yang mendukung hanya elitenya. "Pada basis bawah tidaklah. Mereka tetap akan mendukung Pak JK. Itu terlihat dari konsolidasi kita selama ini," tambahnya.

Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding mengatakan, upaya pemenangan Jokowi-JK memang harus dimaksimalkan. Sekalipun melihat respons masyarakat, dukungan masih besar. "Pak JK ini selain di Indonesia timur, di Jawa dan Sumatera juga diterima. Elektabilitas Pak Jokowi juga baik," ujarnya.
Sebelumnya, JK yang baru melakukan tur di Madura mengatakan heran, banyak yang menyebut Jokowi-JK sulit mendapatkan dukungan ulama di Madura. Padahal dia adalah kader NU. Di Madura ulamanya adalah kader NU. Berdasarkan ini, JK yakin mendapat dukungan signifikan di daerah ini.
"Orang bilang ada Mahfud, jadi saya sulit dapat dukungan. Saya sampaikan bahwa yang maju sebagai capres itu bukan Mahfud. Kalau Mahfud yang maju mungkin 100 persen dukungan untuk dia. Tetapi kan Mahfud hanya tim. Yang akan berkuasa tetap Prabowo kalau terpilih," kata JK.

Optimisme JK ini bukan isapan jempol. Sebab pertemuan di Sumenep dan Pamekasan dihadiri ratusan ulama. Para ulama tersebut memberikan dukungan penuh kepada pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli mendatang. JK menyatakan dukungan ini akan sangat berarti di tengah keraguan beberapa pihak, yang menyebut Prabowo-Hatta akan mendominasi di Madura dan Jatim. (Sss)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.