|  | 

Berita Nasional

Ketua Dewan Syuro PKB Sebut Jokowi Ahli Tahlil

Jakarta–Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa KH Abdul Aziz Mansyur cerita bahwa keputusan partai untuk memilih calon presiden yang akan diusung diserahkan kepadanya.

“Berarti kalau saya keliru, saya nanggung seluruh rakyat Indonesia,” kata Aziz saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (3/6).

Aziz mengaku ketika itu belum mengenal sama sekali sosok Jokowi. Saat pertama kali mengenal Jokowi, Aziz mengaku mengajak mantan Wali Kota Surakarta itu duduk lesehan, bukan di bangku.

Ternyata, Aziz memperhatikan gerakan tubuh Jokowi saat itu. “Saya perhatikan silanya kagok apa tidak, wah ternyata luwes. Beliau berarti ahli tahlil,” kata Aziz.

Ia semakin yakin, lantaran saat itu sebelum memulai pembicaraan, Jokowi mengucapkan kalimat pembuka, yang juga ada shalawatnya. Nah, kata Aziz, saat itu Jokowi tak keliru dalam membaca shalawat. “Kalau bukan Islam, shalawatnya pasti keliru,” tuturnya
.
Namun demikian, Aziz saat itu tak serta merta mendukung Jokowi sebagai capres. Aziz hanya mendoakan Jokowi jika menjadi presiden agar senantiasa mendapat petunjuk Tuhan untuk memimpin dengan adil.

Berbeda dengan JK. Aziz mengaku sudah lama mengenal JK, karena bekas Wakil Presiden itu merupakan salah satu pengurus Nadhlatul Ulama.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan para kiai kembali diajak berdiskusi lagi agar kekuatan selama pileg itu dioptimalkan untuk kemenangan pilpres. “Jadi kita solid tidak ada masalah, semua barisan dalam satu kesatuan organisasi pemenangan,” kata pria yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Politisi PKB Marwan Jafar saat pembukaan silaturahmi mengatakan bahwa Jokowi mewakili kultur NU. “Kalau Pak JK struktur NU,” pungkas Marwan. (jpnn)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.