|  | 

Berita Nasional

Suara Nahdliyin “Pulang Kampung” ke PKB

Jakarta-Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Zaki Mubarok mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpeluang menciptakan kejutan dalam pemilu legislatif 2014. Ia menilai, adanya fenomena kembalinya suara warga Nahdliyin ke partai tersebut.

"Saya melihat adanya fenomena warga Nahdliyin 'pulang kampung' atau balik ke PKB," kata Zaki, saat dihubungiKompas.com, Rabu (9/4/2014).

Situasi ini, kata Zaki, terjadi karena partai-partai politik yang menjadi tempat "pelarian" warga Nahdliyin pada Pemilu 2009, terutama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tengah menghadapi persoalan internal.

"Ditambah lagi, PKNU (Partai Kebangkitan Nasional Ulama) yang berpeluang memecah suara warga Nahdliyin gagal ikut pemilu," tambah Zaki.

Selain itu, Zaki menilai, kepemimpinan Muhaimin Iskandar sebagai faktor yang ikut mendongkrak perolehan suara PKB. Menurutnya, Muhaimin berhasil melakukan strategi yang mampu menarik dukungan luas dengan memunculkan tokoh seperti Mahfud MD dan Rhoma Irama. Keduanya digadang-gadang sebagai kandidat bakal capres PKB.

Menurut Zaki, keputusan Muhaimin memunculkan Rhoma mampu menyedot dukungan dari kelompok muslim menengah ke bawah yang mengidolakannya. Sementara itu, dengan mengusung Mahfud, PKB juga mampu menjaga dukungan kelas menengah NU.

"PKB juga berhasil mendapat dukungan Said Aqil Siradj, ketua PBNU sehingga dukungan semakin solid. Dan ini berdampak pada dukungan anggota NU bagi PKB pada pemilu hari ini," kata Zaki.

Merujuk hasil hitung cepat Kompas, hingga pukul 17.40, Rabu (9/4/2014) sore, dengan data masuk 60 persen, PKB memeroleh suara 9,54 persen. Hasil ini bukan merupakan hasil resmi yang dirilis KPU. Pada Pemilu 2009, PKB memperoleh suara 4,94 persen.(kompas.com)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.