|  | 

Berita Nasional

Muhaimin Pasrahkan Pendamping Jokowi ke PDIP

Jombang-Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memasrahkan keputusan pendamping dari partai ini ke PDIP serta Jokowi, sebagai bentuk kerjasama koalisi.

"PKB serahkan sepenuhnya kekuatan kerjasama koalisi untuk bisa tentukan yang terbaik. Kami ajukan semua calon yang selama ini dipunyai PKB, soal keputusan kami serahkan ke PDIP dan Jokowi," katanya dalam acara temu alumni di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, Jawa Timur, Rabu sore (30/4/2014).

Ia mengatakan, PKB selama ini intensif mengadakan komunikasi dengan sejumlah partai, namun yang lebih intensif komunikasi dengan PDIP. Dengan partai berlambang banteng gemuk ini, didapatkan beberapa konsep yang memang disepakati bersama.

Konsep yang disepakati bersama itu, katanya, merupakan konsep pemerintahan yang akan datang, seperti yang efektif dan efisien, bagaimana menciptakan perubahan demokrasi pembangunan yang betul dan cepat, serta mempunyai pola kepemimpinan presidensial yang kuat dengan PDIP.

Bahkan, ia menyebut, antara PDIP dengan PKB ibarat sudah seperti pasangan yang sudah hampir mengajukan lamaran, bukan hanya kenalan ataupun berpacaran.

Pihaknya juga terus memperhatikan segala perkembangan politik saat ini, termasuk dengan partai lain yang juga mengajukan calon wakil presidennya untuk mendampingi Joko Widodo menjadi bakal calon Presiden dalam Pemilu Presiden 2014.

"Kami dalam posisi pematangan terus sampai betul ada peresmian. Kami belum bisa pastikan langsung serta berpikir. Untuk saat ini, melihat perkembangan dulu," katanya.

Ia sendiri menolak dengan tegas jika maju menjadi calon pendamping Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam Pemilu Presiden 2014, sebab PKB mempunyai calon-calon yang cukup bagus. Sejumlah calon yang digadang-gadang itu seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Rhoma Irama, bahkan ada yang menyebut Jusuf Kalla juga akan diajukan dari PKB sebagai salah satu kandidat yang akan mendampingi Jokowi. "Kalau saya tidak, masih ada yang lain," katanya.

Kegiatan temu alumni itu diikuti seluruh alumni di pondok pesantren tersebut. Selain menghadiri temu alumni, kunjungan Muhaimin Iskandar yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu juga menghadiri acara haul, peringatan wafatnya KH Bisri Syansuri yang merupakan kakek Muhaimin. KH Bisri merupakan pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.

Bakal calon Presiden dari PKB Mahfud MD mengatakan di Jakarta bahwa komunikasi politik yang dibangun partainya dengan PDI Perjuangan semakin intensif. Bahkan, ia menyebut kesepakatan itu sudah mulai hitam di atas putih, dan sudah mulai pada kesepakatan, bahkan tinggal "diketok" saja.

Walaupun pembicaraan sudah mengarah ke substansi koalisi, sampai saat ini kedua pihak belum membahas soal pembagian kursi menteri. Mahfud menyerahkan sepenuhnya kepada Muhaimin untuk memutuskan soal koalisi.

Ia hanya menegaskan, soal koalisi itu yang terpenting adalah membahas program kerja untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan. Program tersebut di antaranya soal pemberantasan tindak pidana korupsi hingga persoalan birokrasi.(surya)

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.