FPKB Dukung Pelayaran Santri Bela Negara, SBA: Bela Negara Itu Bukan Wajib Militer

JAKARTA - Anggota komisi I DPR RI, Syaiful Bahri Anshori, mendukung kegiatan pelayaran santri bela negara yang diselenggarakan PBNU. Menurut SBA (sapaan akrabnya) kegiatan bela negara itu penting sebagai pendidikan kewarganegaraan.
"Jadi jangan diartikan pendidikan bela negara itu wajib militer, tapi pendidikan untuk menumbuhkan patriotisme, nasionalisme dan kebangsaan kepada masing2 masyarakat bangsa," ujar SBA saat dihubungi, jakarta 23.11.2015.
SBA yang juga anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) mengatakan, sebagai negara yang majemuk nan plural, bela negara sebagai pendidikan kewarganegaraan penting untuk meminimalisir sikap-sikap intoleran.
"Kita negara mejemuk, negara plural, dengan banyak bahasa, budaya, etnis dan agama, saya kira bela negara itu penting untuk memberikan masukan atau pemahaman masyarakat agar mereka memahami betul ideologi negara kita," imbuhnya.
Selain itu, SBA juga menuturkan bahwa pendidikan bela negara jangan hanya untuk warga negara yang di dalam negeri. Sebab, mengambil hikmah atas tragedi bom di Paris, Francis, SBA juga menegaskan perlu ada pendidikan bela negara untuk Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri.
"Dengan adanya teror kemaren di paris, harus jadi pengamanan baik di dalam negeri maupun tenaga kerja kita di luar negeri. Sebab ada sinyalemen, rekrutmen yang dilakukan oleh para teroris tidak hanya di lakukan di dalam negeri. Tapi juga dilakukan di luar negeri, dimana banyak warga kita yang menjadi pelajar, mahasiswa maupun tenaga kerja," imbuhnya.
Karena untuk, SBA pun meminta pemerintah bekerja lebih keras dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di daera-daerah perbatasan. "Karena itu saya berharap Kepolisisn, TNI, dan intelijen khususnya di daerah perbatasan bekerja keras.
"Kalau ini tidak dilakukan oleh permerintah, maka kita akan kecolongan. Bahkan bisa jadi, ketika mereka pulang, malah melakukan aksi seperti terjadi di paris itu. Maka kita betul-betul harus meningkatkan kewapadaan serta memberikan pendidikan politik kewarganegaraan sehingga mereka memilki komitmen kenegaraan," pungkasnya.