|  | 

Berita Nasional

Resmi Pimpin Kementerian P2MI, DPR Ingatkan Mukhtarudin Tak Asal Buka Moratorium

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh atau Ninik, menaruh harapan besar terhadap perbaikan dan penguatan sistem perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di bawah kepemimpinan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin yang baru dilantik kemarin.

Dalam pernyataannya, Ninik mengingatkan agar kebijakan pembukaan moratorium penempatan PMI tidak dilakukan secara gegabah. Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut harus dibarengi dengan jaminan perlindungan yang jelas dan terukur bagi seluruh calon PMI.

“Jangan asal membuka moratorium tanpa kesiapan sistem perlindungan yang menyeluruh. Kita harus memastikan bahwa calon PMI mendapatkan pendampingan yang sistematis dan terukur, sehingga kompetensi mereka benar-benar terjamin dan siap bersaing secara global,” ujar Ninik di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Lebih lanjut, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik pengiriman PMI secara ilegal, yang dinilai masih menjadi persoalan serius dan berdampak langsung pada keselamatan serta martabat para pekerja migran Indonesia.

“Pengawasan harus ditingkatkan. Pemerintah tidak boleh memberi ruang sedikit pun bagi sindikat atau oknum yang bermain di balik pengiriman PMI ilegal. Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga soal kemanusiaan,” tegasnya.

Komisi IX DPR RI, lanjut Ninik, akan terus mengawal kebijakan dan program Kementerian P2MI agar senantiasa berpihak pada perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran, mulai dari proses pra-penempatan, masa kerja, hingga purna penempatan.

Sebelumnya, Politikus Golkar Mukhtarudin telah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), menggantikan Abdul Kadir Karding yang sebelumnya menjabat di posisi tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, Mukhtarudin merupakan tokoh asli Kalimantan Tengah yang lahir di Pangkalan Bun pada 6 September 1964. Ia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI.

Related Articles

A new version of this app is available. Click here to update.