Muhaimin Iskandar: Minna wa Minhum, Pasword PKB

Jakarta-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengungkapkan pasword PKB dan Jamiyah NU di hadapan para Alim Ulama'. 'Minna wa Minhum' menjadi pasword PKB dan NU guna memisah jarak orang-orang yang mengaku NU tetapi mendukung Prabowo.
Dukungan PKB kepada pencapresan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dinyatakan Muhaimin sebagai dukungan yang bersifat organisasional. Bahkan lebih lanjut, Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin) menambahkan keputusan DPP PKB merupakan keputusan jamaah sekaligus jamiyah.
"Kalau ada satu-dua orang yang berbeda pendapat dengan keputusan jamaah dan jamiyah, maka kita nyatakan dia sudah keluar dari golongan dan jamiyah kita," tegas Muhaimin dalam pidato sambutannya di acara SilatNas Alim Ulama' Untuk Pemenangan Jokowi-JK di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan (3/6).
Karena bagi Cak Imin, beroganisasi, ber-PKB, bahkan ber-NU harus mengikuti aturan dan pakem yang sudah ada serta melaksanakan komitmen dan kebersamaan.
"Ini bukan keputusan pribadi Ketua Umum, bukan keputusan pribadi Ketua Dewan Syuro, tetapi keputusan yang telah dipikirkan oleh dan dilakukan dengan sematang-matangnya," jelasnya.
Dihadapan Alim Ulama', Cak Imin secara menggebu-gebu memotivasi mereka agar memenangkan pasangan Jokowi-JK layaknya kontribusi besar mereka dalam memperjuangkan Pileg kemarin.
"Biarkan yang di Pak Prabowo ada Amien Rais, biarkan di Pak Prabowo ada Pak Hatta, biarkan di Pak Prabowo ada Pak Mahfud, tidak ada masalah. Di dalam keluarga kita, kita sebut yang penting 'minna' bagian dari kita. Ada semua di dalam satu tubuh, ada keluarga besar PKB bersama Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla," jelasnya.
Sambung Cak Imin, Kalau 'minna' bergabung dalam satu kekuatan, insyaallah kita akan bisa menghadapi minhum dalam memenangkan Islam Ahlus Sunnah Al Jamaah. Itu lah paswordnya kira-kira. (sb)