Pemberdayaan dan Pengembangan Lombok Tengah, Wabup dan Kepdes Audiensi di Fraksi PKB DPR

JAKARTA-Sekitar 50 orang Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Tengah yang dipimpin Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah, melakukan penyampaian aspirasi ke Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis, (26/6/2025). Penyampaian aspirasi yang diterima Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani dan Muhammad Khozin, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB ini membahas terkait pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan desa.
“Kami membutuhkan dukungan dari Fraksi PKB DPR terkait kondisi desa di Lombok Tengah. Dukungan ini sangat kami perlukan untuk pengembangan keberlanjutan pemberdayaan desa dan masyarakatnya. Kami bersyukur diterima dengan baik oleh Fraksi PKB pada pertemuan ini,” ungkap HM Nursiah.
Pada pertemuan tersebut, Wabup Lombok Tengah menyampaian aspirasi terkait pemberdayaan desa yang meliputi kondisi sekolah yang rusak, peningkatan pengembangan desa wisata di Lombok, pengembangan ekonomi kreatif, pemberdayaan pemuda, pemekaran wilayah hingga peningkatan literasi di masyarakat.
“Puluhan gedung sekolah di Lombok Tengah rusak berat. Kami berharap ada perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Sebanyak 12 desa wisata yang ada di Lombok Tengah diharapkan dapat dukungan pengembangan untuk peningkatan desa wisata. Kami juga membutuhkan ekonomi kreatif sehingga ada peningkatan usaha di dunia kuliner,” kata Nursiah.
Pertemuan itu juga membahas terkait anggaran yang terbatas dalam program pengembangan pemberdayaan pemuda. Menurutnya, pemberdayaan pemuda ini dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas pemuda desa. “Kami juga membutuhkan dukungan di dunia literasi mencakup sarana dan prasarana perpustakaan,” tambahnya.
Lalu Ari dan Gus Khozin, sapaan akrab Muhammad Khozin, mengatakan memberikan dukungan terhadap pengembangan pemberdayaan di Lombok Tengah. Lalu Ari mengatakan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah harus mendapatkan pengawasan sehingga tepat sasaran dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Tengah.
“Terkait pemberdayaan pemuda, memang di Kementerian Pemuda dan Olahraga mengalami efisiensi anggaran tapi kami yakin dengan anggaran yang ada dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan pemberdayaan pemuda,” ungkapnya. Untuk peningkatan literasi, saat ini pemerintah meningkatkan literasi. Termasuk literasi digital yang diharapkan dapat meningkatkan literasi digital masyarakat desa di Lombok Tengah.
Gus Khozin memberikan beberapa tanggapan terkait penyampaian aspirasi. Salah satunya mengenai pemekaran wilayah. Menurutnya setiap konstelasi pemilu atau hajat politik daerah maupun pusat dilakukan morotarium untuk menutup ruang conflict of interest. Berdasarkan data di Kementerian Dalam Negeri, tercatat sebanyak 360 pengajuan pemekaran wilayah. “Pemekaran wilayah ini kompleks. Tidak hanya berkaitan dengan aspek regulasi melaikan juga keuangan, sosio politik di daerah. Jangan sampai pemekaran desa ini menjadi kepentingan yang sifatnya parsial,” ungkap Guz Khozin.
Penulis : Rach Alida Bahaweres