|  | 

Berita Nasional

FPKB Minta Polisi Tindak Pelaku Pembakaran Perempuan Di sorong

Jakarta - Aksi main hakim sendiri dengan cara sadis yaitu membakar dilakukan sekelompok orang di Sorong, Papua Barat Daya. Korban adalah seorang wanita yang akhirnya tewas karena dituduh menculik anak.

Politikus PKB yang juga koordinator Nasional Gerakan Peduli Anak (GPA), Nihayatul Wafiroh mengecam keras aksi sadis yang membakar hidup-hidup wanita tersebut. Ninik sapaan akrabnya heran dengan cara main hakim sekelompok warga di Kokoda, Kota Sorong tersebut.

"Saya sangat mengecam aksi pembakaran seorang perempuan di Kota Sorong. Itu aksi yang sangat tidak berprikemanusiaan," kata Ninik, dalam keterangannya, Rabu, 25 Januari 2023.

Legislator PKB itu meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Menurut, cara main hakim dengan cara keji tidak bisa dibenarkan. Apalagi, kata dia, sampai menghilangkan nyawa.

"Saya minta aparat kepolisian setempat segera mengusut kasus itu, tangkap para pelaku, karena kekerasan dengan apapun tidak bisa dibenarkan," lanjut Wakil Ketua Komisi IX DPR tersebut.

Pun, dia mengingatkan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi untuk melakukan aksi main hakim sendiri. Sebab, RI merupakan negara hukum.

Ia mengatakan mesti mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijaga. Lalu, proses hukum harus dihormati.

"Tentu ini jadi warning bagi kita semua untuk tidak mudah main hakim sendiri. Sesalah-salahnya orang tetap saja tidak boleh dibunuh dengan keji, kita negara hukum," ujar Ninik.

Geger seorang wanita di Kota Soreng, Papua Barat Daya jadi korban main hakim sendiri oleh sekelompok orang pada Selasa kemarin, 24 Januari 2023. Wanita yang menggunakan daster ini dibakar hidup-hidup karena dituduh sebagai penculik anak.

Aksi biadab para pelaku itu membuat korban akhirnya meninggal dunia karena luka bakar yang parah di sekujur tubuhnya. Sebelum dibakar, korbanm sempat diarah dengan busana setengah bugil.

 

 

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.