|  | 

Berita Nasional

Iya Juwita: Jangan Biarkan Kartel Minyak Permainkan Ekonomi Indonesia

JAKARTA - Komisi VII DPR RI mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk pengembangan program mandatori biodiesel. Anggota FPKB komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, meminta pemerintah untuk mewujudkan program tersebut dalam bentuk regulasi yang konkrit.

"Sewaktu Raker dengan Mentri ESDM hari rabu pekan lalu, saya juga secara khusus telah menyampaikan di dalam forum rapat, meminta road map plan strategi 2020 - 2024 tentang rasio pemetaan penggunaan energi fosil dan Energi Baru Terbarukan demi mendorong target pemerintah untuk menaikkan indeks Green Energy 23%. Dan salah satu alternatif nya adalah dari hasil pengolahan CPO kelapa sawit ini, jangan sampai kenaikan stok yg 11,9 % di tahun ini tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan biosolar dalam negeri," papar legislator yang akrab disapa Iya Juwita ini.

Selain itu, Iya Juwita menegaskan, komitmen mendukung kebijakan ini telah direalisasikan PKB dengan melakukan lobby-lobby di negara-negara Eropa agar tidak terjadi diskriminasi sawit. "Hal ini sekaligus menjadi tindak lanjut dengan upaya yang telah dilakukan oleh Ketum kami Gus Muhaimin di Kroasia beberapa waktu yg lalu, untuk melobby pelarangan produk sawit Indonesia oleh Uni Eropa."

"Saya yakin dengan pengolahan yang baik, harga CPO yang kita ekspor nantinya juga akan terkerek naik," sambungnya lagi.

Iya Juwita pun mendukung pemerintah tidak membiarkan kartel-kartel minyak dunia mempermainkan ekonomi Indonesia. "Alangkah sangat ironis jika gara-gara minyak yang kita import, kita malah terus-terusan terpuruk dalam indeks penggunaan emiten yg makin meningkat, neraca energi dan ekonomi yg semakin defisit juga membuat Green investor pun lari."

"Rakyat harus diproteksi dan negara harus hadir untuk menyelesaikan polemik ini, berikan Green Policy untuk menciptakan perekonomian sekaligus Lingkungan yg sehat untuk masyarakat," tukasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.