|  | 

Berita Nasional

Ketua Fraksi PKB: UU Pesantren Tidak Bisa dilepaskan dari Peran PBNU dan Kiai-kiai Pesantren

JAKARTA - Perjalanan panjang UU Pesantren hingga disahkan dalam rapat paripurna pada Selasa kemarin, tidak bisa dilepaskan dari peran PBNU dan juga para kiai-kiai di seluruh pesantren di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKB, H. Cucun Ahmad Syamsurijal saat sowan ke PBNU melaporkan hasil-hasil UU pesantren, kamis (26/09).

"UU pesantren ini merupakan UU usul DPR yang diinisiasi oleh Fraksi PKB. Sejak awal menginisiasi RUU ini kami memulai di PBNU dan selalu berkonsultasi serta menerima usulan PBNU. Alhamdulillah, UU ini telah disahkan dengan segala perjuangan agar sesuai harapan PBNU dan para kiai," terang Cucun.

Cucun memaparkan, awal mulanya PKB mengusulkan RUU ini dengan nama RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren. Kemudian dalam dinamika pembahasan di panja sempat berubah menjadi RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan, hingga akhirnya disepakati bersama pemerintah menjadi RUU Pesantren.

Meski ada beberapa perubahan nama, Cucun menegaskan, FPKB lah sejak awal mengusulkan dan terus mempertahankan nomenklatur pesantren sebagai subtansi semangat UU ini dibuat.

"Amanat dari PBNU dan para kiai-kiai untuk selalu menjaga independensi dan kemandirian pesantren selalu dijaga dalam membuat UU ini," kata politisi yang juga alumni ponpes Cipasung ini.

Setelah melalui perjuangan lama selam 3 tahun lalu, sambung Cucun, RUU yang sudah dibangun dengan hati-hati dan baik ini akahirnya dapat disahkan. "Dalam UU ini, tidak sedikitpun menempatkan pengasuh pesantren sebagai bawahan pemerintah. Sebab pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tapi penopang keberadaan bangsa dan negara," tandas legislator asal Bandung ini.

Kedatangan FPKB ke PBNU ini juga didampingi oleh sekjen DPP PKB, M. Hasanuddin Wahid, serta panja RUU Pesantren, Marwan Dasopang, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Fathan Subkhi, dan Ibnu Multazam.

Ketum PBNU, KH. Said Aqil Siradj, dan Sekjen PBNU, H. Ahmad Helmy Faishal Zaini, menyambut hangat dan mengapresiasi perjuangan FPKB dalam UU pesantren. "Alhamdulillah PKB telah berhasil membawa amanat PBNU dan para masyayikh NU. Dengan UU ini memperkuat agama dan nasionalisme dalam satu tarikan nafas."

"Terimakasih kepada semua anggota DPR, seluruh fraksi di DPR. Jazakumullah wabil khusus PKB yg selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan PBNU," tukasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.