|  | 

Berita Nasional

Bisri Romly: Alhamdulillah RUU Pesantren Segera Dibahas Di Paripurna

JAKARTA - Anggota komisi VIII DPR RI FPKB bersyukur akhirnya pembahasan RUU pesantren akhirnya segera diparipurnakan. Menurut Bisri, dalam rapat panja hari ini di komisi VIII DPRI, seluruh fraksi telah menyepakati pembicaraan di tingkat I ini.

"Kita bersyukur setelah pembahasan yang panjang, akhirnya RUU Pesantren ini segera akan masuk pembahasan di paripurna," terang Bisri di komplek DPR RI, Senayan, kamis (19/09).

Bisri menjelaskan, pembahasan RUU ini memang cukup dinamis. Selain catatan dari beberapa fraksi, beberapa pasal juga sempat menjadi perdebatan alot.

"Saya kira soal catatan itu bisa diselesaikan oleh pimpinan. Tapi yang penting sudah ada kesepakatan bersama, termasuk dari pemerintah," imbuhnya.

Dalam rapat panja komisi VIII dan panja pemerintah memang sempat terjadi perbedaan pendapat. Terutama di pasal 42 dan 49.

Pemerintah yang diwakili Kemenag sempat mengusulkan untuk menghilangkan kata "dapat" pasal 42. Pasal tersebut berbunyi: pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memberikan dukungan pelaksanaan fungsi dakwah pesantren dalam bentuk kerja sama program, fasilitasi kebijakan dan pendanaan.  Usulan ini akhirnya disepakati dengan menghilangkan kata "dapat".

Sementara di pasal 49, pemerintah menginginkan pasal tersebut dihapus. Pasal yang berisi tentang dana abadi pesantren karena pemerintah tak sepakat alokasi dana abadi baru di luar dana pendidikan dan dianggapnya tidak efektif untuk bisa digunakan untuk pemberdayaan pesantren. Namun Komisi VIII berkukuh dana abadi pesantren di luar alokasi dana pendidikan. 

Pada akhir rapat, kemudian disepakati bahwa dana abadi pesantren tetap menjadi bagian dari dana pendidikan. Dengan perubahan pasal 49 menjadi 'pemerintah menyediakan dan mengelola dana abadi pesantren yang bersumber dan merupakan dari dana abadi pendidikan'.

Bisri berharap, melalui perjuangan ini, pesantren dapat berkembang lebih maju lagi. "Insya Allah, awal pekan depan paripurnanya. Mudah-mudahan lewat UU ini pesantren akan menjadi pusat peradaban dunia," tandasnya.

Related Articles

Kata Mutiara

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin” --- Gusdur

A new version of this app is available. Click here to update.