Berita Nasional

Ini Isi Lengkap ‘Deklarasi Bali’ Hasil Muktamar VI PKB 2019

Nusa Dua - Muktamar PKB VI di Bali resmi ditutup. Wakil Presiden RI terpilih KH. Ma’ruf Amin menutup langsung muktamar PKB yang memandatkan Gus Imin kembali menahkodai Partai Nasionalis Agamis ini.

Dalam Muktamar PKB yg digelar di pulau dewata sejak 20-22 Agustus 2019 ini juga menghasilkan 'Deklarasi Komitmen Bali' , dekarasi yg dipimpin oleh Ketua DPC PKB Lanny Jaya-Papua , Thenius Murib diikuti bersama 34 Ketua DPW PKB se-Indonesia.

Berikut isi Deklarasi Bali:

1. Pancasila dan NKRI adalah final. Tidak ada dan tidak boleh ada ideologi yang menentang eksistensi ideologi Pancasila, di Indonesia tidak ada tempat bagi kelompok yang akan mengoyak NKRI.
2. Kemanusiaan global, mendorong dan turut mempromosikan Islam Nusantara dalam kehidupan global sebagai solusi atas berbagai konflik dan tragedi kemanusiaan global atas nama agama.
3. Keberpihakan, bekerja total dan mengabdikan seluruh agenda politiknya untuk melayani, memfasilitasi dan membela kaum yang lemah dan terpinggirkan akibat sistem dan kebijakan yang tidak adil dan berpihak kepada rakyat.
4. Menuntaskan kaderisasi politik di semua lapisan masyarakat untuk memastikan terjadinya estafet dan regenerasi kepemimpinan politik yang dijiwai nilai-nilai kebangsaan, keagamaan dan kemanusiaan.
5. Melanjutkan dan memperkuat khidmat kepada NU dan warga nahdliyin khususnya di bidang pendidikan dan pembangunan sumberdaya manusia, ekonomi mikro, kecil dan menengah.
6. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan menggerakan inovasi di kalangan kaum muda dan generasi milenial agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain sekaligus berkontribusi bagi pembangunan nasional dan kemajuan bangsa.
7. Demokrasi inklusif, mentransformasikan demokrasi Indonesia menjadi demokrasi yang inklusif.
8. Mewujudkan kedaulatan desa dengan mengawal dan terus memperkuat desa sebagai pilar kebudayaan bangsa dan perekonomian nasional.
9. Politik hijau, meneguhkan PKB sebagai "green party" dengan mempromosikan politik yang berperspektif lingkungan sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan berbasis pada nilai-nilai rahmatan lil alamin.